foto: amazone.com
Kenaikan tariff listrik yang dilakukan pemerintah di tahun 2017 sangat mengejutkan masyarakat. Hampir setiap hari status media sosial masyarakat terutama kalangan ibu rumah tangga mengeluhkan tagihan listrik yang naik berlipat-lipat.
Meskipun sebagai rakyat kita tak punya wewenang mengubah kebijakan terkait, setidaknya kita perlu kembali memperhatikan penggunaan listrik di rumah kita.
Dimulai dari aneka peralatan rumah tangga yang kita pakai, mungkin selama ini kita tidak tahu berapa sebenarnya daya yang dihabiskan oleh alat-alat tersebut.
Air Conditioning (AC)
Perangkat pendingin ini kita kenal sering diistilahkan dengan kekuatan ½ PK, artinya daya yang diperlukan mulai dari 350 watt. Ada juga ¾ PK membutuhkan 500 watt dan 1PK membutuhkan 700 watt.
Pompa Air
Mesin air membutuhkan daya mulai dari ½ ampere atau 100 watt hingga 6 ampere atau 10ribu watt. Tergantung jenis mesin air yang digunakan.
Kulkas
Untuk jenis kulkas satu pintu, biasanya menghabiskan daya 50 hingga 80 watt, sedangkan untuk kulkas 2 pintu sebanyak 100 hingga 120 watt.
Komputer
Untuk computer, kisaran daya rata-rata biasanya membutuhkan sekitar 270 watt, sedangkan untuk laptop berada pada kisaran 80 watt.
Rice Cooker
Pada saat memasak nasi, alat ini membutuhkan hampir 400 watt, sementara jika untuk menghangatkan berada pada kisaran 77 watt
Setrika listrik
Setrika listrik yang sering kita gunakan juga membutuhkan cukup banyak daya, berada pada kisaran 300 watt. Bayangkan jika dalam sehari kamu menyetrika pakaian beberapa kali, tentu cukup menguras penggunaan listrik bulanan.
Televisi
LED televisi membutuhkan penggunaan daya rata-rata mulai dari 80 watt hingga 150 watt.
Dispenser
Jangan senang memasang dispenser di rumah karena ternyata penggunaan listrik yang dipakai dapat mencapai angka 450 watt pada saat memanaskan. Dan pada kondisi normal membutuhkan daya 80 watt.