foto:okezone
Saat seorang wanita menolak diajak berhubungan intim dengan suaminya, bukan berarti ia memiliki pria idaman lain atau sejenisnya. Terkadang ada hal-hal teknis yang seharusnya dipahami kaum pria. Kondisi biologis seorang wanita sangat dipengaruhi keadaan psikologis dan biologis, oleh karena itu sebaiknya para suami mengetahui bagaimana kondisi tersebut pada istrinya sebelum mengajak berhubungan intim.
Setidaknya, kaum pria perlu juga berusaha untuk menjadikan hubungan intim suami istri sebagai kebahagiaan bersama, bukan hanya milik para suami saja. Apa saja hal-hal yang terkadang membuat para istri menolak ajakan berhubungan intim sang suami? Diantaranya adalah:
1. Letih
Seharian mengerjakan tugas-tugas rumah atau bekerja full time di luar rumah menyebabkan seorang wanita tak lagi memiliki energi yang cukup. Sebaiknya sang suami melihat kondisi ini agar tidak kecewa saat melihat istrinya tertidur keletihan. Buat kesepakatan bersama tentang waktu bagi sang istri. Misalnya di hari-hari tertentu sang istri dibebas tugaskan dengan pekerjaan rumah dan sebagai gantinya bisa bersenang-senang bersama suami. Atau memanfaatkan waktu libur untuk kebahagiaan pasangan suami istri.
2. Trauma
Rasa sakit pada saat berhubungan bisa menjadikan rasa trauma bagi sebagian wanita. Jika hal ini terjadi terus menerus sebaiknya pasangan suami istri berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan tidak ada masalah pada system reproduksi wanita. Rasa trauma akan sakit akan membuat wanita menolak saat diajak berhubungan dengan pasangannya.
3. Masa kehamilan
Banyak orang bilang, perselingkuhan pasangan banyak terjadi pada kondisi seorang wanita sedang hamil. Salah satu sebabnya karena pada kondisi kehamilan, seorang wanita biasanya lebih fokus memikirkan kondisi kehamilannya. Pada trimester pertama misalnya, perubahan hormone terjadi dan menyebabkan rasa sakit yang kuat pada bagian organ reproduksi tertentu. Belum lagi kondisi morning sick, dan beban bayi yang semakin berat dalam perutnya. Maka para pria mesti sedikit mengerti dengan kondisi tersebut. Meski tidak semua wanita demikian, ada juga beberapa wanita yang justru semakin bersemangat berhubungan pada masa kehamilan.
4. Waktu yang tak tepat
Keinginan untuk berhubungan antara pria dan wanita, antara seorang istri dan suami terkadang tak sama waktunya. Ini pula lah yang menyebabkan suatu hubungan terkadang terasa hambar dan hanya dinikmati oleh salah satu pihak. Sebaiknya pasangan suami istri membuat kesepakatan tentang hal ini sehingga keduanya bisa mempersiapkan kondisi agar lebih siap. Banyak para suami yang tak memperhatikan hal ini sehingga sang istri terasa hanya menunaikan kewajiban saja tanpa merasakan kebahagiaan pada dirinya.
Saling memahami dan cobalah untuk saling membahagiakan pasangan, sebab menikah adalah kebahagiaan untuk bersama, bukan salah satu pihak saja.