foto: kompasiana.com
Idul Fitri tak semata-mata acara berkunjung dan makan-makan. Terkadang kita melupakan beberapa hal penting yang semestinya kita lakukan. Banyak orang yang menghabiskan waktu lebaran untuk jalan-jalan ke tempat wisata bersama keluarga atau teman-teman.
Hal ini tak jadi masalah jika kita telah menunaikan hal-hal penting yang lebih esensi dilakukan di hari raya. Apa saja hal-hal penting yang sering kita lupakan tersebut, diantaranya sebagai berikut:
1. Mengunjungi tetangga
Terkadang kita sudah berjalan jauh antar kota mengunjungi banyak orang, tetapi tetangga sendiri tidak kita kunjungi di hari lebaran. Tetangga merupakan orang terdekat yang semestinya kita muliakan, terlebih jika kita hidup merantau dan menitipkan orang tua dan keluarga kita pada tetangga, maka mengunjungi mereka di musim lebaran, pada saat kita pulang kampung tentulah menjadi bentuk silaturahim yang utama.
2. Mengunjungi guru-guru
Ini juga hal penting yang perlu kita lakukan di hari yang fitri. Mengunjungi guru-guru kita merupakan hal yang akan membuat ilmu kita kian berkah. Kita akan mendapatkan banyak doa dari para guru sembari kita mengeratkan silaturahim yang lebih baik.
3. Tidak melupakan ibadah Ramadhan
Jangan melupakan ibadah yang sudah kita lakukan selama satu bulan Ramadhan. Selama itu kita melakukan banyak kebaikan, namun setelah hari raya, ada banyak orang yang lantas melakukan maksiat.
Diantara kemaksiatan yang banyak dilakukan orang di hari raya adalah banyak makan hingga berlebihan, menghentikan aktivitas ibadah seperti membaca Al Quran, shalat sunnah dan sebagainya, pergi ke tempat-tempat hiburan dengan lawan jenis dan melakukan banyak hal yang dilarang agama, dan masih banyak lagi yang lainnya.
4. Menjaga makan makanan yang sehat
Sajian hidangan lebaran selalu identik dengan lemak atau kolesterol. Inilah saatnya kita membuktikan keberhasilan ibadah Ramadhan kita, kita mampu mengendalikan hawa nafsu. Banyak orang berlebihan makan makanan tak sehat pada saat lebaran, sehingga akibatnya setelah lebaran usai, rumah sakit menjadi penuh dengan keluhan sakit banyak orang.
5. Ziarah kubur
Sudah menjadi tradisi, ziarah kubur banyak dilakukan orang saat Ramadhan usai. Ini menandakan siksa kubur yang dihentikan selama bulan Ramadhan akan kembali dilaksanakan. Kunjungilah makam keluarga, saudar atau orang tua pada saat Ramadhan usai sambil mendoakan mereka.
Jangan lalai dengan banyak kenikmatan di hari raya.
Hal paling penting dari syawal adalah bagaimana kita bisa menjaga nilai-nilai Ramadhan. Sebulan, dua bulan, tiga bulan setelah Ramadhan pergi, akankah suasananya masih ada di hati kita?