foto: inet.detik.com
Kamu suka tidur sehari-harinya? Mungkin kamu bisa berpikir untuk melamar pekerjaan menggiurkan ini. Seorang ilmuwan asal Prancis dari Institute for Space Medicine and Phisiology (Medes) di Prancis menyediakan gaji sebesar 16.000 euru atau setara dengan 227 juta rupiah untuk 24 orang yang mau bekerja untuk proyek penelitiannya tersebut.
Nantinya, ke 24 orang ini akan menghabiskan waktunya selama 60 hari di atas tempat tidur dengan perlakuan-perlakuan khusus. Semua kegiatan di lakukan di atas tempat tidur, tanpa menjejakkan kaki sekalipun ke lantai.
Pihak Medes mengungkapkan, ciri-ciri yang mereka cari untuk proyek ini adalah harus seorang pria yang memiliki kondisi kesehatan yang prima, berusia 20-45 tahun, tidak merokok, rajin berolahraga serta tidak memiliki alergi.
Pekerjaan ini nantinya dimaksudkan untuk mendukung penelitian yang sedang dilakukan, yakni mempelajari dampak kondisi tanpa bobot di ruang hampa udara yang terjadi pada tubuh manusia.
Ke 24 orang pria tadi akan ditempatkan di sebuat tempat tidur dengan posisi agak miring yakni kurang dari 6 derajat, posisi kepala sedikit di bawah posisi kaki.
Dalam kondisi seperti ini juga mereka harus makan, mencuci atau pergi ke toilet.
"Kandidat juga harus menjaga satu bahunya berada dengan tempat tidur atau pun juga kerangkanya," kata Dr Arnaud Beck, seperti dikutip laman Mirror, Sabtu (8/4/2017).
Mengapa pekerjaan ini dibayar begitu mahal? Ternyata aka nada efek samping yang dialami para kandidat, diantaranya adalah system kardiovaskular di tubuh melemah, massa otot, massa tulang dan juga daya ketahanan tubuh akan berkurang secara berkala.
"Karena mereka juga akan membungkuk, maka siklus metabolisme dan tidur juga akan terkena dampak," lanjut Dr Beck.
Untuk mengantisipasi hal ini, para peneliti akan memberikan asupan koktail yang mengandung antioksidan, suplemen anti-inflamasi beberapa kali sehari kepada para kandidat yang terpilih.
Setelah 60 hari masa uji coba, para kandidat akan mengalami masa pemulihan selama 2 pekan, dan akan diselidiki apakah suplemen yang diberikan bisa mengurangi efek samping kondisi tanpa bobot yang tidak diinginkan.
Uji coba ini diklaim Medes sebagai tahap dua, setelah sebelumnya tahap pertama telah sukses. Kamu berminat dengan pekerjaan ini?