Banyak mitos yang berkembang di masyarakat mengenai larangan untuk ibu hamil, mulai dari makanan, ucapan, cara berpakaian bahkan tingkah laku. Semua itu tidak bisa dikatakan salah dan tidak sepenuhnya benar, karena secara medis, memang banyak hal yang harus dijaga jika seorang ibu dalam keadaan hamil dan tentunya dengan alasan dari sisi medisnya sendiri. Lalu apa sajakah yang kira-kira menjadi larangan untuk ibu hamil? :
Dilarang Merokok, yang namanya merokok apapun jenisnya tetap saja tidak baik bagi kesehatan, bahkan sudah jelas-jelas di dalam bungkus rokok disebutkan dengan jelas tentang larangan merokok. Bahkan kalau bisa agar menjauhi asap rokok dan asap-asap lainnya yang bisa mengkontaminasi kesehatan janin kita. Biasanya jika seorang ibu perokok yang dalam keadaan hamil, bayi akan mendapatkan darah melalui plasenta dengan kuantitas lebih sedikit, sehingga berat badan bayi akan terganggu.
Rontgen, apapun jenisnya yang namanya elektronik yang memiliki radiasi tinggi sebaiknya di hindarkan, karena bahaya radiasi ini akan berdampak bagi perkembangan dan pembentukan sel janin yang bisa berkembang menjadi cacat. Bila dalam kondisi tertentu dan memang diperlukan, katakana saja pada dokternya bahwa anda saat ini sedang hamil.
Berhubungan hubungan laki-laki dan perempuan, ups... jika yang satu ini dilarang bagaimana ya? Nah..masalah hubungan hubungan laki-laki dan perempuan adakalanya dilarang adakalanya tidak, jika kondisi kehamilan normal atau tidak ada indikasi kelainan pada janin, maka hubungan hubungan laki-laki dan perempuan tetap dapat dilakukan, selagi dalam batas normal. Semisalnya terjadi pendarahan, atau letak ari-ari janin ada di posisi bawah, maka kegiatan hubungan laki-laki dan perempuan dilarang.
Olahraga, mungkin anda terbiasa dengan olahraga setiap harinya, olahraga boleh-boleh saja. Selagi olahraganya bukan balapan mobil, balapan kuda, atau olah raga sepakbola sarung. yang amannya adalah olahraga jalan santai pagi hari dan sore hari. Jangan dipaksakan jika sudah letih.
Larangan untuk ibu hamil lainnya antara lain : Mengangkat barang-barang berat, membersihkan kotoran hewan terutama kotoran kucing yang mengandung zat berbahaya toksoplasma, penyemprotan bahan kimia pada serangga, mengecat rumah serta mengkilapkan perabotan dengan pernis, naik pesawat, mandi sauna, mandi tengah malam, di depan komputer/tv berlama-lama, mengemudi apa saja, diet, menggunakan bahan pembersih rumah dengan zat yang mengandung kimia, mewarnai rambut, menggunakan kosmetik, menggunakan stocking, pakaian yang terlalu ketat, sepatu yang terlalu ketat, minuman beralkohol, mengkonsumsi daging setengah matang, menggunakan pil KB atau pil pelancar datang bulan, konsumsi kafein terlalu banyak, minum obat pereda sakit dll.
Wah kalau dipikir-pikir, banyak sekali larangan untuk ibu hamil yang harus dijaga. Memang, meskipun secara pembuktian medis, belum tentu semua larangan diatas memang betul-betul berbahaya. Tapi semua dikembalikan ke diri anda sendiri, apakah anda ingin memiliki bayi yang lahir sempurna, sehat tanpa kurang suatu apapun. Tentunya jawabannya andalah yang tau. Bukankah menghindari/mencegah lebih baik daripada mengobati.