Jika Anda berjalan di malam hari dan menatap langit, mungkin saja tanpa sengaja Anda bisa menyaksikan meteorit atau bintang jatuh secara langsung. Fenomena ini diprediksi akan terjadi hingga pertengahan bulan Agustus 2016.
Hujan meteor tahunan Perseid diperkirakan akan terjadi tahun ini pada akhir Juli dan puncaknya pada 11 atau 12 Agusus mendatang. Hujan meteor tahun ini diprediksi akan menghasilkan dua kali lipat jumlah meteor dibandingkan tahun-tahun biasanya.
Hujan meteor tahun ini juga diprediksi akan menghasilkan semburan yang tidak biasa. Peristiwa ini langka, dan diprediksi hanya terjadi 10 tahun sekali.
Sebagaimana dilansir dari cbc.ca, hujan meteor Perseid terjadi setiap bulan Agustus karena Bumi melewati aliran debu dan puing yang ditinggalkan oleh komet Swift-Tuttle.
Partikel-partikel atau meteorid itu menabrak atmosfer bumi dan terbakar menghasilkan garis-garis terang di langit yang dikenal sebagai bintang jatuh.
Sekitar 200 meteor diprediksi akan jatuh per jam pada puncak hujan metero Perseid tahun ini.
Dilansir dari Newsy, Badan Antariksa AS (NASA) menyebutkan puncak hujan meteor Perseid akan terjadi pada 11 dan 12 Agustus mendatang.
Hujan Perseid memang berasal dari jejak puing komet Swift Tuttle yang mengorbit Matahari setiap 133 tahun.
Tahun ini, pengaruh Planet Jupiter diprediksi membuat hujan meteor Perseid menjadi tampak lebih indah. Bumi diperkirakan akan mendapatkan lebih banyak puing-puing dari komet Swift-Tuttle.
Ilmuwan NASA mengatakan gravitasi dari Planet Jupiter menarik debu-debu komet ini sehingga puing komet lebih banyak terbakar di atmosfer. Tahun ini, hujan meteor Perseid paling pas dilihat dari langit Amerika bagian utara pada pagi hari.
Meskipun meteror Perseid sangat kecil, perlu diwaspadai hujan meteor ini bisa menyebabkan kerusakan satelit.
Tidak perlu teleskop atau peralatan mahal untuk melihat hujan meteor ini.
Bagi Anda yang berada di lokasi-lokasi belahan bumi selatan, Anda cukup menatap langit dan menjauhkan diri dari cahaya kota. Hujan meteor ini juga bisa disaksikan melalui observatorium Slooh yang menawarkan siaran langsung dari sebuah observatorium di Canary Island.
Waktu terbaik untuk menikmati pemandangan bintang jatuh di langit adalah pada waktu-waktu tengah malam menuju pagi, sekita pukul 2 atau 3 pagi.
Karena meteor-meteor Delta Aquarid akan terlihat cukup kecil, penting untuk melihat mereka di langit yang sangat gelap, bebas dari cahaya bulan atau benda-benda bercahaya lainnya.
Sejak dimulai pada bulan Agustus dengan kemunculan bulan baru, puncak dari Delta Aquarid akan indah jika muncul bersama dengan bulan sabit, dimana langit menjadi lebih gelap dan meteor-meteor terlihat lebih jelas.
Jika cuaca buruk atau ada cahaya yang lebih terang menganggu Anda untuk melihat meteor, Slooh, observatori online, akan menyajikan siaran langsung hujan meteor dari observatory yang ada di Pulau Canary.
Selama siaran nanti, para astronom profesional akan berdiskusi mengenai hujan meteor tersebut dan menjawab pertanyaan terkait fenomena tersebut dari publik.
Meteor-meteor bisa terlihat dimana saja di langit, namun jika Anda menelusuri jalur mereka, maka yang akan kita temui adalah meteor-meteor itu semua akan muncul dari titik yang sama.
Hal itu dikarenakan meteor muncul dengan angle yang sama. Semua hujan meteor akan dinamai ketika cahaya dari meteor tersebut telah ditelusuri asalnya.