Guna menjaga keamanan pertandingan sepakbola akbar piala Eropa, pemerintah Prancis memberikan larangan keras pada konsumsi, distribusi dan penjualan alcohol selama pertandingan.
“Saya telah melarang penjualan, konsumsi, dan distribusi minuman berakohol di daerah sensitif saat pertandingan dan sehari sebelum pertandingan, serta pada hari ketika zona fan terbuka,” ujar Menteri Dalam Negeri Bernand Cazeneuve, dikutip dari Four Four Two, Senin (13/6).
Larangan tegas yang dilakukan pemerintah Prancis tersebut dipicu dari konflik supporter yang terjadi sebelumnya.
Bentrokan suporter Inggris, Rusia, dan sekelompok orang lokal selama tiga hari terakhir di Marseille memaksa polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk meredam peristiwa tersebut.
Selain itu, dikabarkan terjadi insiden di Nice (saat laga Irlandia Utara vs Polandia) dan Lille (saat Jerman kontra Ukraina), Ahad (12/6).
Kejadian tersebut membuat pemerintah Prancis melarang konsumsi alkohol pada saat menyaksikan pertandingan.
Cazeneuve juga mengatakan peristiwa yang berlangsung di Marseille pada Ahad (12/6) dini hari WIB tidak bisa diterima olehnya.
“Tidak dapat diterima pihak berwenang, masyarakat, dan pecinta sepak bola,” ujarnya.
Pada hari yang sama, UEFA mengeluarkan peringatan pada Inggris dan Rusia atas perilaku suporter mereka. Fan dari kedua negara tersebut diancam akan dikeluarkan dari zona suporter jika ada insiden lebih lanjut.