Hari ini 9 Mei, planet paling dekat dengan bumi, Merkurius akan melakukan pemunculan wajah di matahari sejak 10 tahun terakhir. Siluet hitam dari planet ini mmebutuhkan waktu skeitar 7,5 jam untuk menempuh orbit di piringan Matahari.
Peristiwa ini dikenal sebagai peristiwa transit Merkurius. 'Pertunjukan langit' ini akan berlangsung dari 07.12 ET hingga 14.42 ET.
Dilansir dari National Geographic, posisi terbaik untuk menyaksikan fenomena ini yakni di Pantai Timur Amerika Utara serta sebagian besar Amerika Selatan dan Eropa Barat.
Di wilayah ini, perisriwa transit akan terlihat pada siang hari.
Bagi mereka yang berada d Pantai Barat Amerika, transit akan terjadi ketika matahari terbbit.
Sementara, mereka yang berada di sebagian besar Afrika, Eropa Timur dan sebagian besar Asia, transit Merkurius bisa disaksikan saat jelang matahari terbenam.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kelas I Kupang Hasanuddin mengatakan setelah 8 November 2006, besok Senin, 9 Mei 2016 selama tujuh jam Planet Merkurius akan berorbit dan transit melewati Matahari sebagai fenomena alam yang tergolong langka.
"Fenomena langka itu pernah terjadi pada 2006, butuh waktu sekitar 10 tahun untuk menyaksikan fenomena alam ini dimana Planet Merkurius memiliki periode orbit selama 88 hari, sehingga menjadi pengorbit tercepat di tata surya," katanya Ahad (8/5).
Peristiwa ini katanya akan sangat jelas dilihat di Amerika dan Eropa Barat, beberapa wilayah di Afrika, serta sebagian wilayah Asia.
Di Indonesia, masyarakat bisa melihat titik kecil berwarna hitam melewati matahari pada pukul 11:12 - 18:42 WIB.
Untuk melihatnya, kata dia bisa menggunakan filter yang sama seperti yang digunakan untuk menonton gerhana matahari total beberapa bulan lalu.
"Cahaya yang terpancar saat gerhana matahari total dapat merusak retina mata permanen hingga penglihatan menjadi bengkok. Kerusakan itu karena adanya titik hitam di bagian tengah retina mata," katanya
Merkurius katanya memiliki periode orbit selama 88 hari, sehingga menjadi pengorbit tercepat di tata surya.
"Peristiwa ketika Merkurius melintasi piringan Matahari, mirip dengan peristiwa gerhana matahari yang tertutup oleh bulan sehingga sebagian atau seluruh cahaya Matahari jadi terhalang," katanya.
Untuk gerhana matahari oleh bulan, matahari- bulan- bumi akan mengalami kesejajaran dengan bulan berada di antara matahari dan bumi.
Peristiwa serupa juga terjadi saat transit Merkurius.
Di mana matahari, Merkurius dan bumi mengalami kesejajaran dengan Merkurius berada di antara bumi dan matahari. Akibatnya Merkurius akan menghalangi sebagian cahaya Matahari untuk sampai di Bumi.
"Meskipun ukuran Merkurius sedikit lebih besar dari bulan, namun jaraknya yang jauh dari bumi menyebabkan penduduk bumi hanya akan melihat Merkurius seperti noktah kecil yang melintasi matahari selama kurang lebih 7,5 jam," katanya.