Oppo R9 dan R9 Plus rencananya akan diresmikan pada 17 Maret 2016. Kedua perangkat baru ini dinyatakan telah lolos sertifikat TENNA. Steve Hemmerstoffer (alias @OnLeaks) membocorkan spesifikasi lengkap dari Oppo R9 dan R9 Plus.
Seperti dilansir dari laman GSM Arena, dia menyebutkan varian Plus menggunakan Snapdragon 652.
Oppo R9 nantinya akan didukung dengan layar 5,5-inch 1080 piksel AMOLED touchscreen dan dikemas dalam prosesor octa-core.
Spesifikasi lain dari perangkat akan mencakup RAM 4 GB, 64 GB penyimpanan yang bisa diperluas, baterai berkapasitas 2850 mAh, dan 16 MP/13MP kamera combo.
Sedangkan R9 Plus akan datang dengan layar 1080p 6-inci dan didukung oleh Snapdragon 652 chipset. Perangkat ini juga akan memiliki RAM 4 GB, menawarkan pilihan penyimpanan internal 64 GB dan 128 GB.
Perangkat ini akan dilengkapi kamera depan dan belakang dengan sensor 16 MP. Kapasitas baterai mencapai 4,120 mAh.
Oppo seri R9 dan R9 Plus juga memiliki fitur VOOC pengisian cepat dan sensor sidik jari.
Oppo R9 dibanderol 385 dolar AS atau sekitar Rp 5,4 sedangkan R9 Plus sekitar 460 dolar AS atau sekitar Rp 6,4 juta.
Menjelang hari peresmian pada 17 Maret 2016, rupanya Oppo selalu ingin mengejutkan para pelanggan.
Dilansir dari laman GSM Arena, untuk melanjutkan kampanyenya, beberapa teaser baru telah dirilis oleh perusahaan yang baru ini mengungkapkan bahwa R9 akan menampilkan sensor sidik jari menghadap ke depan dan mampu membuka ponsel hanya dalam waktu 0,2 detik.
Perusahaan Cina ini dikabarkan akan menjadikan perangkat ini sebagai handset yang ideal untuk pembayaran mobile. Sebelumnya, beberapa produsen smartphone di Cina berencana untuk merilis layanan pembayaran mereka sendiri, meskipun Oppo tidak bernama secara eksplisit.
Oppo juga menghadirkan inovasi baru dalam hal teknologi mobile, SmartSensor Image Stabilization. Dilansir dari GSM Arena, Oppo mengklain teknologi ini bukan hanya yang pertama teknologi stabilisasi gambar berbasis sensor pada ponsel, namun juga stabilizer terkecil di dunia.
Pada dasarnya, teknologi ini mirip dengan apa yang terlihat di banyak kamera tanpa cermin berbasis sensor. Hanya saja, ukurannya lebih kecil.
Pada umumnya, teknologi foto Optical Image Stabilization (OIS) yang sudah ada pada perangkat lain saat ini tergantung pada sistem di mana lensa bergerak untuk mengompensasi getaran.
Namun, teknologi yang ditawarkan Oppo sama sekali berbeda. Oppo mengatakan terobosan ini memiliki beberapa keuanggulan dibandingkan teknologi yang berbasis optik.
Oppo mencontohkan SmartSensor Image Stabilization mampu mengambul gambar dalam waktu 15 milidetik.
Pada OIS biasa, umumnya mampu mengambl gambar dalam waktu 50 milidetik. Sama seperti teknologi Super VOOC yang terdengar mengesankan, teknologi ini belum bisa dinikmati oleh pengguna sebelum akhirnya benar-benar diproduksi massal oleh Oppo.