Bencana kabut asap yang berkepanjangan menimbulkan dampak masalah pendidikan yang cukup serius. Anak-anak diliburkan pada tenggat waktu yang tak pasti. Menjawab masalah ini, pemerintah berencana membangun model kelas bebas asap. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menjelaskan program ruang kelas belajar bebas asap ini akan direalisasikan di 170 ribu ruang kelas di 9 provinsi di Sumatera dan Kalimantan yang rentan terpapar kabut asap setiap tahunnya.
"Harganya murah sekitar Rp 200-Rp 300 ribu ditambah dengan exhaust fan dan tanaman untuk mengurangi polutan,"kata Anies Baswedan, usai mendampingi Presiden Jokowi di SDN 181/IV, Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Jumat (30/10).
Seperti terlihat, di kelas III SDN 181/IV Kota Jambi tampak dimodifikasi sebagai ruang belajar bebas asap. Disisi dinding sebelah kiri ruang kelas yang terbuat dari bangunan papan tampak sepertiga ruangan yang tadinya hanya ditutup kawat ditutup dengan dakron. Yakni alat filter berwarna putih dengan ketebalan sekitar 1 cm mirip seperti busa.