Hujan yang diturunkan Allah dalam intensitas yang tinggi selama beberapa hari belakangan Alhamdulillah telah menghilangkan kabut asap pekat yang selama ini menjadi musibah. Kota Pekanbaru sudah terlihat cerah dan kualitas udara pun sudah membaik.
Kepala Laboraturium Udara Badan Lingkungan Hidup (BLH) kota Pekanbaru Syahrial mengatakan, hasil pengkuran yang dilakukan pihaknya, kondisi kualitas udara Pekkanbaru sudah pada level baik atau sehat.
"Hampir 3 bulan kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru akibat kebakaran hutan dan lahan membuat kondisi udara memburuk atau tidak pernah berada pada level baik saat seperti sekarang ini dan kita berharap kondisi udara terus sehat," ungkapnya kepada Riaupos.co, Ahad (1/11/2015).
Sementara itu, berdasarkan pantauan satelit Terra-Aqua Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Kota Pekanbaru, kembali mendeteksi 5 titik hotspot di wilayah Riau yang berada di dua kabupaten yakni Kabupaten Inhu 3 titik dan Inhil 2 titik.
"Lima titik hotspot yang berasa di Riau memiliki tingkat kepercayaan di atas 70 persen," kata Slamet Riyadi, Kasi Data dan Informatika BMKG stasiun Pekanbaru.
Secara keseluruah titik hotspot di Pulau Sumatera berjumlah 198 titik yang tersebar di beberapa provinsi yakni Bengkulu 1 titik, Jambi 20 titik, Lampung 27 titik, Sumbar 2 titik, Sumsel 117 titik, Sumut 1 titik, Babel 28 titik dan Riau 5 titik.
"Meningkatnya titik hotspot di Riau maupun Sumatera saat ini tidak mempengaruhi jarak pandang di beberapa kota di Riau. Seperti Kota Pekanbaru memiliki jarak pandang 7 km, Rengat, Pelalawan dan Dumai masing masing berjarak 5 km," paparnya.
Terakhir dia menyampaikan mengenai prakiraan cuaca di wilayah Riau secara umum cerah-berawan.
Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dapat disertai petir dan angin kencang pada siang dan sore atau malam hari terjadi di sebagian besar Wilayah Riau terutama bagian pesisir timur, utara dan barat, dengan hembusan angin dari arah timur - selatan dengan kecepatan 5 - 15 knots (09 - 29 km/jam)," katanya.