Kelompok yang menyebut dirinya bernama Projo marah menanggapi pernyataan Gubernur BI yang mengkritik kebijakan presiden terkait rencananya menurunkan harga BBM. Seperti diketahui sebelumnya Agus Martowardojo berpendapat agar kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak didasari hitung-hitungan popularitas. Pendapat presiden mencari popularitas inilah yang membuat Projo bereaksi.
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi mengatakan pernyataan Agus sangat tidak etis dan di luar kepatutan. "Gubernur BI itu bagian dari pemerintah atau oposisi?" ujar Budi Sabtu (3/10/2015) malam.
Menurutnya, bagi Projo, dengan kinerja BI seperti itu maka Agus Marto sudah tak bisa dipertahankan lagi. Projo menyadari bahwa posisi Agus di kursi Gubernur BI memang baru berakhir pada pertengahan 2018. Sementara presiden tidak bisa berbuat banyak karena independensi BI dijamin undang-undang.
Tetapi Projo tidak kehilangan akal. Sebagai pendukung Jokowi, Projo mendorong penerbitan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) untuk memangkas masa jabatan Agus Marto sebagai gubernur BI, sekaligus mengurangi independensi bank sentral. Budi menyebut perppu itu penting demi menyelamatkan nilai tukar rupiah.
"Kami setuju dengan gagasan untuk mengeluarkan Perppu BI. Buat BI tunduk pada presiden. Kegagalan BI menjaga kurs rupiah sudah bisa menjadi dasar perppu,” cetusnya.