Walikota Pekanbaru, Firdaus mengaku kecewa atas pernyataan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Kabinet Presiden Joko Widodo Nila F Moeloek yang mengeluarkan Statementnya pada Selasa (15/9/2015) lalu terkait kualitas udara di Riau belum sangat membahayakan kesehatan.
Ia berencana pada Jumat (18/9/2015), menyurati Menkes terkait statement yang ia keluarkan di Jakarta. Ia meminta agar Menkes memberikan penjelasan ataa dasar apa ia mengatakan kualitas udara Riau belum membahayakan.
"Kita akan minta penjelasan Menkes atas dasar ia mengatakan kualitas udara Riau belum berbahaya. Bagaimana tidak berbahaya, jumlah korban asap saja semakin bertambah. Di papan data Puskesmas Simpang Tiga yang baru saja kita kunjungi tadi sejak Agustus hingga pertengahan September 2015 ini saja penderita ISPA mengalami kenaikan hingga 200 persen, jadi tak mungkin kualitas udara Riau belum masuk kategori berbahaya," tegasnya.
Firdaus meminta kepada Menkes Nila agar dapat mensosialisasikan jika ia memiliki parameter lain yang digunakan Menkes sebagai acuan menetapkan kualitas udara. Selain itu, ia berharap Menteri Lingkungan Hidup untul berdiskusi. Tujuannya, untuk membahas dan menyamakan parameter apa yang digunakan untuk menentukan status kualitas udara.