Hingga Kamis (3/9), kondisi udara dibeberapa kawasan di Riau terus memburuk. Pekanbaru menjadi salah satu kota yang mendapat dampak kabut asap paling parah di Riau. Meskipun hostspot di kawasan ini terbilang minim, namun kondisi udara justru sebaliknya. Akibat dari kondisi ini bukan hanya proses belajar mengajar yang diliburkan namun juga sudah banyak yang jatuh sakit dan terkena ISPA. Menanggapi kondisi ini, Walikota Firdaus mengaku gusar dan resah.
“Sudah mulai parah, kabut asap ini bukan hanya menjadi masalah kelompok, tetapi juga negara. Yang kasihan itu generasi kita, balita yang menghirup udara tidak sehat, dan juga Ibu hamil. Partikel dari kabut asap itu bisa membahayakan kesehatan, baik sekarang dan di masa yang akan datang,” kata Firdaus mengomentari makin pekatnya kabut asap di langit Pekanbaru, Rabu (2/9/2015).
Agar persoalan kabut asap tidak berlarut dan sebagai daerah yang menerima dampak negatif kebakaran hutan dan lahan, Firdaus menghimbau kepada warga untuk tidak membakar lahan gambut. Baik itu warga di Pekanbaru maupun di daerah lainnya.
“Karena kebakaran ini perbuatan manusia, jadi tolonglah jangan membakar lahan, terutama yang gambut, itu susah dipadamkan," ujarnya.