Pertama kalinya, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menyelenggarakan kegiatan Penghargaan Taruna Sastra bagi Generasi Muda Tahun 2015. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan penghargaan atas prestasi generasi muda yang konsisten mengembangkan kemampuan dan kreativitas berkarya sastra dan mengapresiasi karya sastra. Demikian disampaikan oleh Yulita Fitriana, selaku narahubung panitia Balai Bahasa Provinsi Riau (BBPR).
Lebih lanjut Yulita menjelaskan, generasi muda yang berminat mengusulkan diri menjadi calon penerima penghargaan dapat mendaftarkan usulannya di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa/ Kantor Bahasa di Provinsi setempat. Sedangkan Penghargaan Taruna Sastra Tahun 2015 adalah generasi muda yang berusia setinggi-setingginya 25 tahun pada 30 Oktober 2015.
Penerima Penghargaan Taruna Sastra sekurang-sekurangnya harus mampu menghasilkan karya yang bermutu, bermanfaat, dan inovatif serta berperan aktif dalam kegiatan apresiasi sastra.
Oleh karena itu, ujar dia, penilaian calon penerima Penghargaan didasarkan pada 2 kriteria utama, yaitu karya sastra dan kegiatan apresiasi sastra berupa novel, cerpen, puisi, atau drama yang diterbitkan dalam bentuk cetak maupun dipublikasikan melalui media internet.
"Karya sastra juga harus berbahasa Indonesia, asli (bukan saduran atau terjemahan), dan tidak sedang diikutsertakan dalam kegiatan serupa. Karya sastra diterbitkan atau dipublikasi secara konsisten dalam kurun 5 tahun terakhir," jelasnya.
Enam orang penerima penghargaan akan diundang untuk menerima penghargaan yang akan dilaksanakan di Jakarta, 30 Oktober 2015. Penerima penghargaan akan memperoleh piagam, cendera mata, buku terbitan Badan Bahasa, dan uang tunai. Untuk informasi lebih lanjut, bisa datang langsung ke Balai Bahasa Provinsi Riau atau mengontak 0813-6567-4398.