Sabtu malam (4/4/2015) sekitar pukul 18.00 WIB diperkirakan akan terjadi gerhana bulan yang tampak secara kasat mata. Selama 2015 ini peristiwa gerhana bulan terjadi dua kali. Namun, gerhana kali ini terasa istimewa karena bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Posisinya jika kita berdiri tegak, gerhana bulannya ada di sisi timur.
"Gerhananya ada di ufuk timur. Lokasinya seperti ketika sedang ada bulan purnama," tandas Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin.
Fenomena gerhana bulan purnama total ini juga dikenal dengan fenomena Blood Moon. Sesuai dengan namanya, pada puncak gerhana bulan hari ini bulan akan terlihat merah seperti darah.
Thomas menceritakan bulan berwarna merah darah karena mendapat pantulan dari sinar matahari yang dibiaskan oleh atmosfer bumi. Dari proses pembiasan ini, cahaya yang dibiaskan didominasi warna merah darah.
"Jadi pada saat terjadi blood moon, bulan menyala merah bukan karena mendapat sinar langsung dari matahari seperti biasanya," ujar dia.
Meskipun hari ini adalah satu-satunya gerhana total yang bisa dipantau di Indonesia, Thomas mengatakan tidak ada persiapan khusus di Lapan. Dia mengatakan fenomena ini diharapkan menjadi media edukasi masyarakat. Selain itu juga menjadi media untuk menambah keyakinan manusia atas keagungan Tuhan.