Meski jasad telah tiada, namun karya tetap hidup dan senantiasa dikenang zaman. Itulah yang terjadi pada tokoh Melayu Riau Alm. Tennas Effendy. Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau melakukan peluncuran dan penandatanganan buku karya almarhum H.Tennas Effendy, di LAM Riau, Jumat (10/4/2015).
Kegiatan ini dihadiri Plt Gubernur Riau Arsyad juliandi Rahman.
Ketua Harian LAM Riau, Datuk Sri Al Azhar mengatakan sebelum almarhun wafat, telah menyelesaikan suatu tulisan tentang kepemimpinan di dalam ungkapan Melayu.
"Buku karya almarhum "Pemimpin Dalam Ungkapan Melayu" sudah terbit di Malaysia sejak tahun 2000 dan ini menjadi pedoman oleh para pemimpin yang ada di Malaysia,''katanya.
Kata Al Azhar, sebenarnya ada 197 gelar kepemimpinan yang dirangkumnya didalam buku, datang dari pengalaman beliau yang panjang.
Datuk Sri Al Azhar berharap dengan terbitnya buku almarhum ini bisa dibaca oleh pemimpim. Dan menjadi pedoman dan gambaran bahwa kepemimpinan dapat berjalan dijalan lurus dalam memimpin daerahnya