Ditemukannya serpihan pesawat Air Asia QZ8501 dalam hitungan hari pasca kehilangan kontak semakin membuktikan pujian internasional yang menyebut Tim SAR Indonesia sebagai tim terbaik di Asia. Pujian ini terlontar dikarenakan pengalaman Tim SAR Indonesia dengan pencarian pesawat beberapa waktu terakhir. Mengapa tim SAR Indonesia dikatakan terbaik di Asia?
Salah satunya disebabkan juga karena tim SAR tanah air terbiasa dengan medan geografis yang cukup rumit di Indonesia, karena terdiri dari sekitar 18.000 pulau. "Indonesia memiliki banyak pengalaman dengan bencana. Mereka sangat baik dalam penyelidikan terkait kecelakaan pesawat, " kata Asia managing editor of industry publication FlightGlobal, Greg Waldron.
Disamping itu juga, para peneliti Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan lembaga-lembaga yang menyelidiki kecelakaan penerbangan di seluruh dunia, termasuk Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat. Indonesia memiliki alat yang canggih, yang mampu mencari benda dikedalaman laut. Indonesia sebenarnya memiliki kendaraan laut tanpa awak yang dapat menavigasi, meskipun keadaan dasar laut yang sangat kasar.
Indonesia sendiri dinilai sudah sangat berpengalaman dengan penyelidikan dan pengamanan kecelakaan pesawat. Seperti pada April 2013 Pesawat Lion Air Boeing 737-800 jatuh ke laut di Bali. Meski tidak ada korban meninggal dalam kecelakaan itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung menerbitkan laporan awal Mei tahun 2013. Juga laporan pendahuluan pada Sukhoi Superjet 100 kecelakaan Mei 2012 yang menewaskan 45 orang langsung dikeluarkan pada bulan Agustus.