Setelah sebelumnya mendapat kecaman dari banyak pihak, stasiun ANTV kini mengganti judul serial King Sulaeman menjadi Abad Kejayaan. Perubahan judul Abad Kejayaan ini berlaku sejak memasuki episode ke-4 penayangannya di Indonesia. Perubahan juga disebutkan dalam akun Twitter resmi ANTV @whatsonANTV.
“Saatnya Lanjutan Serial ABAD KEJAYAAN Eps. 4. Selamat Menyaksikan, Tweeps :),” tulisnya dalam Twitter.
Seperti diketahui sebelumnya, program serial TV King Suleiman dinilai telah melecehkan pemimpin serta konteks sejarah Islam. ANTV pun sudah melakukan pertemuan dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan organisasi islam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Bersama Sekjen PBNU, Marsyudi Shuhud, ANTV mengajak menonton bersama serial asal Turki tersbut. Pertemuan dengan PBNU juga diakui Nugroho berlanjut siang ini, Jumat (26/12). Kali ini bersama Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.
Menanggapi kritikan public, Coorporate Communications Manager ANTV, Nugroho Agung Prasetyo kepada ROL, Kamis (25/12) mengatakan bahwa cerita itu hanya fiksi. Nugroho menjelaskan King Suleiman merupakan tayangan drama yang terinspirasi dari sejarah yang berlatar belakang kerajaan Ottoman. Meski terinspi dari sejarah, drama ini murni kisah fiksi.
Di bagian awal, kata dia, selalu ada keterangan yang menyatakan kalau tayangan King Suleiman merupakan fiksi. Selain itu, kisah drama tersebut lebih berfokus pada romantika dan intrik. Nugroho pun mengimbau agar masyarakat menonton langsung melalui saluran ANTV dan tidak membuat penilaian berdasarkan drama King Suleiman yang dimuat di berbagai jejaring sosial maupun laman YouTube.