Bagi warga Riau yang belum pernah naik kereta api, impian itu bakal terwujud. Pasalnya, Kementerian Perhubungan terus mematangkan rencana pembangunan jalur kereta api Muaro Kalaban-Pekanbaru, Riau. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menargetkan pembangunan jalur tersebut dapat diselesaikan dalam waktu lima tahun.
“Rencananya juga akan diintegrasikan jalur kereta api dari utara ke selatan. Rencananya proyek senilai Rp 64 triliun tersebut dibangun dari kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangke di Sumatera Utara yang saat ini sudah mulai dikerjakan,” ujar Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwi Atmoko saat Focus Group Discusion (FGD) dengan Dinas Perhubungan Sumbar dan kabupaten/kota di Aula Kantor Dishub Sumbar, Rabu (26/11).
Dia memaparkan, pembangunannya akan dilakukan bertahap menggunakan APBN dan diharapkan ada keterlibatan investasi swasta. Kata dia, secara keseluruhan total panjang rel kereta api yang akan diaktifkan lagi (reaktivasi, red) di Sumatera saat ini mencapai 1.869 km. Dari jumlah tersebut, katanya, sepanjang 1.348 km masih beroperasi, sisanya 512 km tidak beroperasi. Kereta api Trans Sumatera akan dilayani 145 lokomotif dan 1.435 unit kereta untuk mengangkut penumpang 48 juta orang per tahun.