Pesta rakyat Jokowi telah usai digelar pada 20/10 kemarin. Namun rupanya aksi hura-hura di awal kepemimpian pemerintahan baru ini mendapat sorotan dari berbagai kalangan, termasuk para seniman yang mengekspresikan keprihatinan mereka lewat puisi. Taufik Ismail selaku penyair ternama Indonesia menyampaikan keprihatinannya tersebut melalui puisi yang dia tulis dengan judul "Bukan Indonesia Hebat yang didapat, tapi Indonesia Laknat."
Seperti diketahui, sebagai bagian dari kelanjutan acara pelantikannya, Presiden Jokowi menggelar aksi syukuran dengan menggelar konser bertajuk Salam 3 Jari yang merupakan kelanjutan dari Konser Salam 2 Jari ketika kampanye capres-cawapres ini. Republika Online melalui jurnalisnya yang terjun langsung ke area konser melaporkan, acara ini berubah menjadi semacam dugem selepas penampilan musisi asal Inggris, Arkarna. Kemudian selepas konser, beberapa pesertanya pun melakukan 'pesta' miras yang dilakukan di sekitaran Stasiun Gambir. Mereka yang masih usia remaja dilaporkan mengisap rokok dan meminum minuman keras.
Aksi konser salam tiga jari ini menjadi keprihatinan mengingat di belahan bumi Indonesia yang lain masih banyak terjadi bencana, sebut saja Sinabung terjadi 38 kali gempa, di sekitaran Banten masih ada yang memakan nasi aking, dan banyak daerah yang harus menerima pemadaman listrik bergilir sehingga mengganggu aktivitas mereka, belum lagi bencana kabut asap yang melanda sebagian besar kawasan di luar Jawa.