Setelah sebelumnya berhasil menduduki posisi ketua DPR, subuh tadi Koalisi Merah Putih kembali membuktikan kesolidannya setelah berhasil mengungguli paket A yang diusulkan oleh koalisi pendukung Jokowi. Para peserta sidang mengusulkan dua paket pimpinan masing-masing, Paket A mengusulkan Oesman Sapta Odang sebagai calon Ketua MPR. Sementara empat wakil MPR yang diajukan yaitu Ahmad Basarah (PDIP), Patrice Rio Capella (NasDem), Imam Nahrawi (PKB), Hasrul Azwar (PPP). Paket ini diusung oleh lima fraksi yaitu fraksi dari PDIP, PKB, PPP, NasDem, dan Hanura.
Sementara Paket B mengusung Zulkifli Hasan (PAN) sebagai calon ketua MPR. Empat wakil ketua yang diusung menjadi pimpinan MPR adalah Evert Ernest Mangindaan (Demokrat), Mahyudin (Golkar), Hidayat Nur Wahid (PKS), dan Oesman Sapta (DPD). Lima faksi yang mengusung adalah Gerindra, Golkar, Demokrat, PKS dan PAN.
"Setelah dihitung dapat disampaikan, kartu bukti hadir 678. Maka kita melakukan penghitungan suara," ujar pimpinan sidang sementara MPR, Maimanah Umar di saat sidang paripurna MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Perhitungan suara berlangsung sangat ketat. Keunggulan paket B terhadap paket A sangat tipis, hanya sekitar 17 suara.
"Perolehan suara kami sampaikan sebagai berikut paket A 330 suara, paket B 347 suara, abstain 1 suara. Dengan demikian dimenangkan oleh paket B," kata Maimanah.
Sebelum terjadinya pemilihan, diketahui PPP meninggalkan Koalisi Merah Putih dalam paket pimpinan MPR ini lantaran tak mendapat posisi di koalisi itu. PPP bersama PDI-P, PKB, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan Dewan Perwakilan Daerah pun sudah meneken surat perjanjian. Namun rupanya hal ini tak mempengaruhi keunggulan Koalisi Merah Putih atas koalisi pendukung Jokowi. Beda 17 suara telah mengantarkan Zulkifli cs menjadi pimpinan MPR.