Seperti diberitakan Tribun Pekanbaru, defisit listrik yang kerap berdampak pada pemadaman di Kota Pekanbaru diyakini tak terjadi lagi dalam dua tahun kedepan. Karena, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menargetkan krisis listrik itu berakhir pada tahun 2016 atau 2017.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Kamis (14/8) telah dibentuk Tim Percepatan Pembangunan Kelistrikan Kota Pekanbaru di Hotel Premiere. Tim itu didukung juga oleh perwakilan Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Perusahan Listrik Negara (PLN).
Dalam pertemuan tersebut, PGN akan menyalurkan 40 MMSCFD gas ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang rencananya dibangun di Kecamatan Tenayan Raya. Nantinya, PLTG itu mampu memproduksi tenaga listrik sebesar 240 MW.
Listrik itu juga akan disalurkan PLN kepada konsumen. Dengan tambahan produksi tersebut, krisis listrik di Pekanbaru diyakini dapat teratasi.
Dijelaskan Walikota, penyediaan listrik ini akan dilakukan PT Sarana Pembangunan Energi yang dikomandoi Heri Susanto. Menurut dia, tidak ada yang salah dengan keterlibatan pemerintah. Karena jika mempedomani Undang-undang nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, pemerintah daerah juga bertanggungjawab mengatasi krisis listrik yang menjadi masalah tahunan di Pekanbaru.
Dengan dukungan PLN dan PGN, dia yakin pembangkit listrik akan bisa terwujud. Dengan demikian, harapan masyarakat yang membutuhkan pelayanan listrik yang bagus pun akan terjawab. Upaya pemerintah itu juga akan berkelanjutan. Karena Pemko ingin, teratasinya krisis listrik itu dapat dirasakan masyarakat untuk jangka waktu yang lama.
Saat ini, kebutuhan listrik di Kota Pekanbaru mencapai 400 MW. Sementara, yang mampu disediakan lewat pembangkit interkoneksi hanya 200 MW. Alhasil, Pekanbaru mengalami defisit listrik yang cukup besar dan kerap menimbulkan adanya pemadaman bergilir. Ditambah dengan pesatnya pertumbuhan penduduk, Walikota yakin defisit ini semakin parah karena tentunya kebutuhan listrik meningkat.
Sementara itu, Kepala Divisi Gas dan Bahan Bakar Minyak PLN Pusat, M Suryadi Mardjoeki yang juga menjadi ketua tim menyatakan kesiapannya mendukung komitmen Pemko. Diapun mengakui kebutuhan listrik di Pekanbaru tergolong dinamis. Karena meski kebutuhan listrik saat ini masih bisa terpenuhi, tapi di masa mendatang masih perlu diperjelas kembali.
Pertumbuhan jumlah penduduk Pekanbaru menurutnya membuat kebutuhan listrik sulit diprediksi. Disitulah pentingnya tim mempersiapkan kebutuhan agar kedepannya hal ini tidak menjadi penghambat.
Dia yakin, dengan komitmen yang sudah diambil, kelistrikan di Pekanbaru akan lebih memadai.
General Manager PGN, Yosviandri didampingi Manager Area PGN Pekanbaru, Wendi Purwanto juga mengungkapkan kesiapannya bersinergi dengan Pemko menyalurkan gas ke PLTG. Dia juga menegaskan tak ada masalah terkait asal gas dan jaringan penyalurnya.