Tak banyak yang tau tentang pulau ini. Keberadaan nya di Kampar sebagai pusat Pembangkit Listrik Tenaga Air sangat lah besar peranannya. Sesuai namanya Pulau Tongah (Baca; Tengah), sudah pasti pulau ini letaknya di tengah. Pulau yang dikelilingi puluhan pulau-pulau lainnya ini berada di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau yang disebut Danau PLTA Koto Panjang, Kampar. Pulau-pulau itu ada yang besar, ada yang kecil. Ada yang berbentuk bulat, ada pula yang memanjang.
Ukuran Pulau Tongah sangat bergantung debit air danau. Sama dengan puluhan pulau-pulau lainnya. Saat Riau Pos bertandang ke sana, Kamis sore (5/6), debit air lumayan tinggi. Luas pulaupun hanya sekitar 80 x 80 meter saja. Jika debit air sedang rendah, maka luas pulau ini bisa mencapai hampir satu hektare.
Untuk sampai ke pulau ini, tidaklah sulit. Jarak tempuh dari Pekanbaru sekitar dua jam dengan menggunakan kendaraan roda empat. Sedangkan dengan kendaraan roda dua, akan lebih cepat. Bisa satu setengah jam saja. Jalan menuju Sumatera Barat (Sumbar), merupakan jalur satu-satunya, tepatnya jalan lama. Batu-batu besar seperti jenjang yang berjejer di pangkal jalan lama ini menjadi pertanda awal. Gerbang kecil seperti pintu pagar setelahnya, menjadi pertanda berikutnya. Sekitar lima menit kemudian, akan dijumpai tempat pembongkaran ikan atau pasar ikan. Di sinilah pengunjung harus menyambung perjalanan untuk sampai ke pulau dengan menggunakan pompong.
Pengunjung bisa memarkirkan kendaraan di sekitar pelabuhan berupa jenjang menurun ke bawah atau ke arah Danau PLTA. Baik sepeda motor maupun mobil, dijamin aman. Begitulah seperti yang dijelaskan Junaidi (36), orang yang dipercayakan Al-Reflus (pemilik lahan di pulau) untuk mengelola pulau tersebut. Jaminan serupa juga disampaikan Zamri (60), pemilik pompong yang membawa Riau Pos ke Pulau Tongah.
Danau PLTA ini lebih dikenal sebagai lokasi kerambah ikan dan tempat memancing ikan. Bahkan, beberapa waktu lalu, Riau Pos juga melaksanakan iven Mancing Mania di kawasan ini, tidak jauh dari Pulau Tongah. Maka, ratusan kerambah ikan yang memenuhi sebagian besar permukaan danau, menjadi pemandangan pertama saat sampai di tempat ini.
Semakin ke tengah, termasuk semakin dekat dengan Danau Tongah, jumlah kerambah semakin berkurang. Tapi, hampir di setiap pinggiran Danau PLTA, ada kerambah.
‘’Itu Pulau Tongah. Kita sudah hampir sampai,’’ kata Zamri sambil menunjuk ke arah pulau. Pompong yang bermuatan sekitar 15 orang ini diberi nama Bono Kampar.