Anda mungkin selalu melihat perkembangan bayi yang sedang dalam masa aktif-aktifnya. Berlarian kesana kemari, melompat lompat, berjoget-joget, memanjat-manjat dan lain-lain, gerakan semacam ini merupakan proses koordinasi saraf motorik kasar pada bayi. Perkembangan motorik kasar bayi memang merupakan proses yang dilalui oleh semua bayi. Bahkan pada bayi yang baru berusia 4 tahun mulai menyukai gerakan-gerakan yang membahayakan seperti melompat di tempat yang agak tinggi, atau menggelantungkan badan dengan kondisi kepala dibawah.
Dasar-dasar perkembangan seoarang bayi usia 3 tahun keatas merupakan usia yang menuntut perkembangan fisiologisnya yaitu adanya koordinasi gerakan motorik baik itu motorik kasar maupun motorik halus. Pada awalnya gerakan motorik bayi tidak didasari koordinasi yang kuat antara otak dan anggota tubuhnya. Yang mempengaruhi perkembangan motorik bayi itu adalah pengalaman, kematangan, motivasi, keseringan, banyak mempraktekkan. Pada umumnya, perkembangan motorik kasar bayi lebih cepat berkembang dari pada motorik halusnya. Contoh motorik kasar: bayi mulai suka berlari-lari, naek sepeda, melompat, berjoget dan lain-lain, sedangan gerakan motorik halus, seperti meletakkan jari dengan benar untuk memegang sebuah pena, menggunaan tangan kanannya untuk bersalaman dan menerima pemberian dari orang. coba saja perhatikan, banyak bayi kecil sudah bisa naek sepeda, tapi tidak bisa dengan tepat memegang sebuah pena, atau kadang telupa menerima pemberian orang dengan tangan kanan.
Seiring dengan perkembangan usia sang bayi, serta kematangan motorik bayi. Akan saling bersinergi antara motorik kasar dan motorik halus. Saat bayi mulai mengembangkan motorik kasarnya. Sebaiknya anda tetap mendampinginya, menunjukan beberapa gerakan kecil yang dibenarkan. Sambil terus berusaha mengajari bayi anda untuk juga mengembangan motorik halusnya. Itulah sebabnya seorang bayi kecil di usahakan untuk sering mendengar lagu-lagu bayi-bayi, jangan hanya menonton siaran televisi yang tidak bermanfaat, justru menghambat perkembangan motoriknya. Buat bayi lebih aktif. Biasanya jika mendengarkan musik pertama-tama ia akan tampak malu dan hanya diam, namun lama-kelamaan tidak tahan juga dan ingin menggerakkan badannya. Nah disitulah perlahan gerakan motorik bayi anda sedang di maksimalkan. Tuntun dia, dan buat bayi anda merasa senang untuk mengembangkan motorik kasar bayi anda.
Perkembangan motorik kasar bayi pada usia 3 sd 5 tahun memang sangat dibutuhkan peran orang tua dalam membantu perkembangannya. Ajarkan bayi anda hal-hal kecil, seperti melambaikan tangan, kedipan mata, kiss bay, bersalaman, berpelukan, dan gerakan lainnya. Jangan ajarkan gerakan-gerakan yang negatif. Dan dukunglah dia, untuk selalu berekspresi dengan apa yang dirasakannya. Perbanyak latihan kecil, agar kebiasaan membuat bayi anda perlahan-lahan menyeimbangan motorik kasar dan motorik halusnya. Jika sudah seimbang, maka anda bisa melihatnya menaiki sepeda sambil memegang suatu benda. Buat yang terbaik untuk bayi anda.