Namun saat rombongan presiden akan mendarat di SSK II, ternyata hujan lebat disertai angin kencang menyambut dan pendaratan di alihkan ke Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau. Informasi pengalihan pendaratan pesawat kepresidenan disampaikan Kabid Humad Polda Riau AKBP Guntur Ariyotejo. Menurutnya, belum ada kepastian apakah nantinya presiden dan rombongan langsung ke Pekanbaru atau menuju Bandara Pinang Kampai, Dumai. Benar saja, Alam di Riau tengah menyambut tamu kehormatannya.
Sudah barang tentu agenda yang dijadwalkan turut kocar-kacir. Bandara Internasional Minang Kabau, Padang-Sumatera Barat yang sudah menyiapkan persiapan sedemikian rupa, harus menelan kekecewaan karena sang Presiden tidak jadi mendarat. Demikian halnya dengan Pendopo Jefri Noer yang sedianya menjadi tempat beristirahat sang Presiden harus galau karena bisa saja Presiden menginap di Pekanbaru. Sementara itu Bandara Hang Nadim juga harus deg-degan tatkala tanpa persiapan menyambut presiden. Lalu apa lagi yang kejutan alam yang akan disuguhkan?
Sementara itu Presiden bertolak dari Lanud Adisumarmo Solo, Jawa Tengah. Pesawat presiden diperkirakan sampai di Pekanbaru sekitar pukul 14.04 Wib siang ini, Sabtu (15/3/2014).
Saat ini di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Roesmin Nurdjanin Pekanbaru sudah menunggu sejumlah petinggi negeri ini, seperti Panglina TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kapolri Jendral Pol Sutarman, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif. Termasuk juga Gubernur Riau Annas Maamun, Wagubri Arsyadjuliandi Rahman dan sejumlah pejabat Pemprov Riau.
Selain Panglima TNI dan Kapolri, juga sudah tiba 850 prajurit TNI menggunakan dua pesawat Hercules. Mereka akan diterjunkan untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan lewat darat.
Beberapa daerah di Riau pun sejak tadi malam sudah mulai diguyur hujan dan jarak pandang sudah 1.000 meter kabut asap sudah mulai menipis. SBY akan memimpin langsung pemadaman api yang masih menyala di titik-titik lahan dan hutan Riau.