Kondisi kabut asap tak kunjung membaik, akibatnya masa libur sekolah tingkat SD yang seharusnya berakhir Ahad ini (2/3), akan diperpanjang. Kepastian itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Prof Zulfadil. Kebijakan itu diberlakukan mengingat kondisi udara masih tidak sehat alias diselimuti asap yang cukup pekat sehingga dikhawatirkan berdampak pada kesehatan anak didik serta proses belajar mengajar di sekolah. ‘’Mengingat kondisinya asap masih tebal seperti ini, sekolah dari PAUD sampai SD tetap libur,’’ ujar Zulfadil kepada Riau Pos Sabtu (1/3) kemarin.
Meski demikian, Zulfadil akan berkoordinasi terlebih dulu dengan internal Disdik Pekanbaru serta seluruh sekolah SD di Pekanbaru. Kepastian pengumuman perpanjangan masa libur hingga kapan, akan dilakukan besok (Senin, 3/3). Sehingga keputusan untuk memperpanjang masa libur benar-benar tepat. ‘’Senin lusa (besok) akan saya umumkan perpanjangan libur. Kami sampaikan kepada pihak sekolah seperti apa hasilnya. Karena kondisi udara parah seperti ini, kita tidak perlu lagi menunggu-nunggu surat rekomendasi dari Dinas Kesehatan. Tapi, kita tetap akan berkoordinasi,’’ ungkap Zulfadil.
Meskipun demikian untuk SMP dan SMA sederajat (swasta dan negeri) telah berakhir, Sabtu (1/2) sesuai dengan jadwal sebelumnya. ‘’Sekolah SMP dan SMA sederajat, Senin ini (besok pagi, red) sudah masuk sekolah kembali,’’ tambah Zulfadil lagi. Zulfadil belum bisa menjelaskan apakah sekolah untuk tingkat SMP dan SMA bakal diliburkan kembali jika kondisi udara semakin memburuk. Kemungkinan libur kembali, menurut Zulfadil, bisa saja dilakukan. Namun dirinya mengaku bakal mengikuti perkembangan kondisi udara.‘’Kita berharap kondisi udara di Pekanbaru membaik, jika semakin memburuk, ya kami akan berkoordinasi dulu dengan pihak sekolah. Tapi kita lihat perkembanganya Hari Senin lusalah (besok, red),’’ ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SD 21 Pekanbaru, Perawati, mengaku siap untuk segera menginformasikan perpanjangan libur sekolah tersebut secepat mungkin. Hal itu akan dilakukan setelah ada instruksi pasti dari Dinas Pendidikan. Bahkan untuk mempercepat informasi libur karena asap agar segera sampai kepada wali murid hanya dilakukan melalui SMS, telpon ditambah juga pengumuman di sekolah. ‘’Memang asap ini parah. Kalau ada informasi libur, kita tidak lama-lama mengumumkannya. Pokoknya secepatnya. Kadang lewat SMS, telpon dan pengumuman di dinding juga. Kita saja guru-guru di sekolah tidak berani keluar, apalagi anak-anak. Kalau sudah pasti instruksi dari Disdik, kita langsung sampaikan ke wali murid,’’ kata Perawati di tempat terpisah.