Setelah mendalami secara langsung ke lapangan dan berdialog dengan masyarakat di Riau dalam dua hari terkahir ini. Akhirnya Presiden SBY menyimpulkan ada tujuh penyebab dan akar masalah mengapa kebakaran lahan dan hutan terus terjadi di Riau.
"Setelah saya dalami, termasuk dialog saya dengan masyarakat, ada 7 penyebab dan akar masalah mengapa kebakaran terus terjadi di Riau," kata Presiden SBY dalam akun twitternya @SBYudhoyono, Senin (17/3/14).
Tujuh penyebab tersebut, di antaranya, cuaca yang ekstrim, lahan gambut yang mudah terbakar, cara bercocok tanam penduduk dengan cara membakar.
"Tiga penyebab pertama :(1) cuaca yang ekstrim, (2) lahan gambut yg mudah terbakar, (3) cara bercocok tanam penduduk dengan cara membakar," sebut SBY.
Kemudian tambah Presiden penyebab yang ke- 4 adalah tindakan membakar secara meluas bermotifkan finansial, dan ke-5, tidak optimalnya pencegahan oleh aparat di tingkat bawah.
"Dua yang terakhir yakni, (6) kurang cepat & efektifnya pamadaman api & (7) penegakan hukum yg tidak bisa menyentuh master-mind pembakaran," terang Presiden SBY.
Selain itu juga, Presiden SBY juga meminta perusahaan-perusahaan yang berusaha di Riau untuk berkontribusi (melalui CSR) dlm pengadaan sarana dan peralatan. Dan kata SBY, pihak perusahaan sudah bersedia.
"Ke depan jika masih ada pihak-pihak yg membakar & sebabkan bencana lagi, hukum harus ditegakkan secara tegas, keras & cepat," tegas Presiden SBY.
Sebelum mengakhiri kunjungannya di Riau, SBY juga menyempatkan berkunjung ke Mall SKA bersama beberapa orang rombongan Kepresidenan. Kunjungan ini sempat membuat banyak orang kaget dan histeris. Banyak orang tak menyangka malam itu (16/3) bisa bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia. SBY juga menyempatkan minum bersama rombongannya di Mall SKA lantai dua.