Berikut ini bahaya penggunaan vitamin C yang dipaparkan oleh seorang ahli medis yaitu Dr. Sutirto Basuki, SpKK, M.Kes, FINSDV, FAADV.
Vitamin C kurang baik untuk ginjal
Sebenarnya vitamin C baik untuk dikonsumsi, namun penggunaan ini tidak disarankan bagi penderita gangguan ginjal. Pasalnya vitamin ini dapat memicu pembentukan batu ginjal. Selain itu, vitamin C juga menghambat penyerapan mineral yang diperlukan tubuh seperti tembaga.
Tidak baik bagi penderita penyakit tertentu
Penderita hematokromatosis atau kelebihan zat besi sebaiknya tidak melakukan suntik vitamin C. Pasalnya vitamin C merupakan senyawa yang mempermudah penyerapan zat besi. Selain hematokromatosis, pasien penderita maag juga dihimbau tidak melakukan cara ini. Sifat asam dari vitamin C dapat membuat lambung terasa perih.
Dilarang di beberapa negara
Dibeberapa negara, penggunan suntik vitamin C dilarang bahkan dokter yang melakukan suntikan bisa dimasukan penjara jika melakukan praktik ini, hal ini terjadi di Australia. Sedangkan Amerika Serikat tidak merekomendasikan suntik vitamin C. Di Afrika larangan pemakaian suntik vitamin C sudah terjadi sejak 20 tahun yang lalu.
Memiliki efek samping
Biasanya konsumen dijanjikan dengan tidak adanya efek samping yang membahayakan. Padahal pemakaian yang tidak berkelanjutan akan menyebebakan kulit kembali kewarna semula. Demikian halnya juga dengan kekenyalan dan kehalusan kulit.
Sebenarnya vitamin C bukan menjadi terapi utama dalam memutihkan kulit. Namun hanya menjadi nutrisi penunjang. Jika anda ingin perawatan dan peremajaan kulit agar sebaiknya menggunakan terapi topikal yakni terapi dari luar. Misalnya saja perawatan dengan menggunakan krim kulit pagi dan malam. Vitamin C ada juga yang berbentuk topikal yang diaplikasikan langsung ke wajah.
Nah demikinlah artikel tentang bahaya penggunaan suntik vitamin C yang bisa menjadi pengetahuan bagi anda. Semoga anda bisa lebih selektif dalam memilih produk kecantikan yang lebih sehat dan alami tanpa efek samping.