Setelah sempat cerah selama beberapa waktu akibat hujan yang mengguyur beberapa kawasan di Riau, kini titik api kembali muncul. Hasil pemantauan Satelit Terra dan Aqua pada Selasa (25/3), mencatat adanya penambahan jumlah titik panas. Sedikitnya, 163 titik panas bermunculan di kawasan Riau. Dampaknya, sebagian wilayah Riau kembali diterjang asap.
Untuk wilayah Sumatera, Provinsi Riau kembali mendominasi titik panas. Hampir 80 persen titik panas di Sumatera, terdapat di Provinsi Riau.
Pada Selasa pagi terdapat sedikitnya 163 titik panas terdeteksi oleh satelit Terra dan Aqua. Adapun total titik panas untuk wilayah Sumatera terdeteksi sebanyak 187 titik panas. Sebanyak 163 titik panas di Riau ini tersebar di sejumlah lokasi, yaitu Kabupaten Rohil 35 titik panas, Kabupaten Pelalawan enam titik, Kabupaten Kepulauan Meranti 69 titik, Kabupaten Inhil empat titik, Kota Dumai 29 titik, dan Kabupaten Siak 17 titik.
Kabid Penerangan Badan Penerangan Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo, mengatakan penambahan titik panas ini sedikit banyaknya akibat perubahan cuaca Riau. "Cuaca kering di Riau, sedikit banyaknya dipicu siklon tropis Gillian yang berada di Samudera Hindia dan Selatan Jawa bagian Barat," terangnya.
Mengantisipasi agar tidak semakin memburuk, Satgas Penanggulangan Bencana Asap semakin menggesa upaya pemadaman. Dan Satgas Penerangan, Kolonel Infanteri Bernard Robert mengatakan water bombing hari ini difokuskan ke daerah Pelintung (Dumai), Guntung (Inhil), Tanjung Uban dan Rantau Bais (Bengkalis), Siak Hulu (Kampar), dan Batu Kerikil (Bengkalis). Sementara Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) akan dilakukan tergantung di mana potensi awan terjadi. "Masih terus kita upayakan, karena saat ini Riau kembali kering. Jika tidak dilembabkan, kita khawatir muncul lagi titik panas," tutup Robert.
Angin berhembus dari timur laut kecepatan 10-30 Km/jam artinya angin menuju ke arah Kota Pekanbaru. Peluang hujan masih kecil di Riau hari ini karena pada lapisan 700 mb dan 500 mb kering. Sementgara dari pemantauan Riaupos.co siang tadi angkasa Kota Pekanbaru nampak masih diselimuti kabut asap tipis dengan jarak pandang sekitar 5.000 meter. Makin jauh kabut asap nampak kian tebal kendati di siang hari.