Asam urat disebabkan oleh endapan kristal urat pada sendi, karena urat ini membantu memecah senyawa menjadi purin. Orang dengan asam urat cenderung menghasilkan asam urat dalam jumlah melebihi normal karena tidak bisa mengekskresi asam urat dengan baik sehingga kadar dalam darahnya meningkat. Kaum lelaki umumnya lebih rentan untuk terjangkit penyakit asam urat dibandingkan dengan kaum wanita. Namun pada kaum wanita yang telah mengalami manopous, resiko terjangkit asam urat juga tak kalah tingginya.
Serangan asam urat yang dialami oleh seseorang biasanya dipicu oleh berbagai faktor meliputi, kelebihan berat badan, kelaparan atau mengonsumsi makanan yang sangat rendah energi, karena ketika protein tubuh dipecah akibat kelaparan atau asupan energi yang rendah maka kadar asam urat akan meningkat secara drastis, penyakit ginjal, penyakit yang bisa meningkatkan produksi asam urat sepertri leukemia atau psoriasis, beberapa obat tertentu yang bisa mengurangi ekskresi asam urat seperti diuretik thiazide.
Asam urat adalah kondisi yang bisa dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya sehari-hari. Untuk itu ketahui makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh penderita asam urat. Menurut hasil pemeriksaan laboratorium kadar asam urat terlalu tinggi, kita perlu memperhatikan masalah makanan. Makanan dan minuman yang selalu dikonsumsi apakah merupakan pemicu asam urat. Pada orang gemuk, asam urat biasanya naik sedangkan pengeluarannya sedikit. Maka untuk keamanan, orang biasanya dianjurkan menurunkan berat badan. Yang paling penting untuk diketahui adalah kalau asam urat tinggi dalam darah, tanpa kita sadari akan merusak organ-organ tubuh, terutama ginjal, karena saringannya akan tersumbat. Tersumbatnya saringan ginjal akan berdampak munculnya batu ginjal, atau akhirnya bisa mengakibatkan gagal ginjal.
Jenis Makanan yang Dilarang untuk Asam Urat
Berikut ini beberapa jenis makanan yang harus Anda hindari, harus dikurangi jumlahnya dan juga makanan yang bisa dimakan oleh para penderita penyakit asam urat:1. Makanan yang harus dihindari (biasanya mengandung 100-1.000 mg nitrogen purin dalam 100 gram nya), meliputi sebagai berikut:
- Hati
- Ginjal
- Roti manis
- Sarden
- Ikan teri
- Telur ikan
- Eksrak daging
- Otak
- Jantung
2. Makanan yang harus dibatasi jumlahnya (biasanya mengandung 9-100 mg nitrogen purin per 100 mg makanan), seperti misalnya 1 porsi daging, 90 gram ikan atau unggas, satu porsi sayuran. Dan makanan yang diperbolehkan per hari tergantung dari kondisi pasien seperti asparagus, kacang kering, lentil, jamur, kacang polong dan bayam.
3. Untuk makanan yang mengandung kadar purin rendah biasanya dapat dikonsumsi sehari-hari dan jumlah purinnya dapat diabaikan, seperti: roti putih, sereal, keju, cokelat, telur, buah, makanan penutup yang mengandung gelatin, es krim, susu, mie, minyak zaitun, pasta, puding, beras, sayuran (kecuali yang sudah disebutkan sebelumnya).
4. Mengkonsumsi air putih lebih banyak dari ukuran normal sangat dianjurkan untuk penderita asam urat, hal ini disebabkan karena dengan banyak mengkonsumsi air putih yang banyak, maka akan membantu mengeluarkan asam urat sehingga dapat menurunkan kadar asam urat,Untuk buah-buahan yang baik dikonsumsi juga sebaiknya yang banyak mengandung air: Semangka, Melon, Blewah, Nanas, Belimbing, dan jambu air.
Bila Anda seorang yang telah divonis mengidap penyakit asam urat, maka sebaiknya disamping menghindari makanan yang dilarang, Anda juga harus memilih cara pengobatan yang baik dan tepat. Pengobatan herbal merupakan cara yang cukup banyak dipilih orang saat ini, karena aman dan terbukti efektif menyembuhkan penderita penyakit asam urat.
Silahkan baca artikel tentang Penyakit Asam Urat lainnya :
Anjuran Bagi Penderita Asam UratSerba-Serbi
Pantangan dan Anjuran Bagi Penderita Asam UratSerba-Serbi
Gejala Asam Urat dan PenyebabnyaSerba-Serbi
Makanan Yang Menyebabkan Asam Urat