Kelompok tersebut mengaku bisa memotret sidik jari dari permukaan kaca, layaknya di film-film Holywood, membersihkan fotonya di komputer, lalu mencetaknya kedalam sehelai latex.
Berita mengenai keberhasilan peretas ini langsung menyebar ke sejumlah media ternama di seluruh dunia karena Apple baru saja menjual iPhone 5 S pada tiga hari lalu. Sejauh ini, mereka dikabarkan belum memberikan pernyataan resmi.
Di situsnya, Apple mengklaim keamanan sidik jari kuat karena kemungkinan satu sidik jari mirip dengan sidik jari lainnya sehingga bisa digunakan membuka kunci perangkat iPhone hanya 1 banding 50.000.
Pemindai sidik jari di iPhone 5 S bisa digunakan untuk menggantikan pin yang biasa kita kenal di ponsel. Berita mengenai peretasan ini kian menambah cacat produk Apple setelah sebelumnya dilaporkan bahwa iOS 7 juga memiliki bug yang memungkinkan pengguna menerobos passcode untuk mengaktifkan layar dan mengirim pesan, menelepon, bahkan melihat informasi kontak di ponsel pengguna menggunakan Siri. ***