Bahkan keberadaan sekolah inklusi di Riau juga masih terbatas dan baru ada di tiga kabupaten/kota yakni, Pekanbaru, Inhu dan Dumai.
‘’Untuk memenuhui hak anak terutama pada anak berkebutuhan khusus untuk mendapatkan pendidikan terus diupayakan,’’ ujar Kadisdik Inhu Ujang Sudrajat SP MSi . Jum'at (20/9) melalui Kabid Sekolah Dasar dan Pra Sekolah Hefnan Endri MPd,
Menurutnya, keberadaan sekolah inklusi di Kabupaten Inhu di antaranya di SDN 016 Sekip Hulu Kecamatan Rengat, di SDN 011 Titian Resak Kecamatan Seberida dan di SDN 004 Sukajadi Kecamatan Lirik.
Di mana di tiga sekolah itu, sejak tahun 2010 lalu sudah menerima siswa khusus yakni bagi anak yang berkebutuhan khusus.
Jumlah siswa untuk sekolah Inklusi di SDN 016 Sekip Hulu Kecamatan Rengat sudah mencapai 20 orang dan siswa di SDN 011 Titian Resak Kecamatan Seberida sebanyak 16 orang di SDN 004 Sukajadi Kecamatan Liri hanya 1 orang.
Pada sekolah inklusi yang digabungkan dengan siswa umum itu, khusus menampung anak yang berkebutuhan khusus seperti, anak lambat belajar akibat kurang menanggapi pelajaran atau ber-IQ rendah.
Selain itu, pada sekolah inklusi juga dapat menampung anak cacat berupa lumpuh tetapi anggota tubuh lainnya lengkap.
Sistem belajar bagi siswa di sekolah inklusi dipisahkan dengan siswa lainnya. ‘’Anak berkemampuan khusus dibimbing oleh guru yang sudah mendapatkan pendidikan khusus untuk sekolah inklusi,’’ ungkapnya.
Untuk itu sebutnya, pada tahun 2014 mendatang setiap kecamatan dalam wilayah Kabupaten Inhu ditargetkan sudah ada sekolah inklusi. Sehingga bagi anak yang berkemampuan khusus tetap mendapatkan pendidikan.
‘’Kepada orangtua yang memiliki anak berkemampuan khusus dapat memasukkan anaknya ke sekolah inklusi dan pada tahun depan sudah ada di 14 kecamatan,’’ terangnya. ***