Pekanbaru - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Riau mengindikasi ada sebanyak ribuan pelanggaran Pemilihan Kepala Daerah Gubernur Riau 2013 yang baru akan dilaksanakan pada September mendatang.
"Ada ribuan, hasil rekap kami kemarin, yakni ada sekitar 2.896 jenis item pelanggaran dalam Pilkada atau jelang Pilkada pemilihan gubernur periode 2013-2018," kata Ketua Bawaslu Riau Edi Syarifuddin di Pekanbaru.
Dia mengatakan, ragam jenis pelanggaran yang diinventaris sejak beberapa hari lalu itu mulai dari pemasangan baliho, spanduk, banner dan poster-poster yang dipasang di luar masa kampanye dan dipasang di lokasi yang dilarang untuk memasang alat peraga dan atribut kampanye.
"Seluruh pasangan calon gubernur terindikasi telah melakukan pelanggaran Pilkada," katanya.
Pasangan calon dengan indikasi pelanggaran terbanyak menurut dia adalah pasangan Achmad-Masrul Kasmy yakni mencapai 1.051 pelanggaran, dimana 348 merupakan pemasangan baliho, 54 spanduk dan 624 banner serta 25 poster yang telah terpasang sebelum waktunya.
Kemudian kata dia, yakni pasangan Jon Erizal-Mambang Mit dengan pelanggaran sebanyak 713, terdiri dari 145 pemasangan baliho, 20 pemasangan spanduk, dan 549 pemasangan banner dan poster ada sebanyak 17.
"Untuk pasangan Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rahman, terindikasi ada pelanggaran sebanyak 455. Terdiri dari 171 baliho, 43 spanduk, 225 banner dan 16 poster," katanya.
Kemudian untuk pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat indikasi pelanggarannya ada sebanyak 402 item dengan rincian baliho 123 buah, spanduk 53 buah, banner 218 buah dan poster delapan buah.
"Sementara pelanggar Pilkada dengan jumlah pelanggaran paling minim adalah pasangan Lukman Edy-Suryadi Khusainni dengan indikasi pelanggaran 275 item. Kalau dirincikan, yakni ada sebanyak 35 pemasangan baliho, 43 spanduk dan 194 banner serta tiga buah poster," katanya.
Menurut dia, belum semua daerah kabupaten dan kota di Riau yang melaporkan hasil temuan indikasi pelanggaran atas lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tersebut.
"Kemungkinan akan terus bertambah dan kami akan selalu merekapnya untuk kemudian ditindak lanjuti," katanya.***