Pekanbaru, driau.com -- Trafik selama momen Hari Raya Idul Fitri mengalami peningkatan layanan terutama layanan data Telkomsel. Executive Vice President Area Sumatera Telkomsel, Andreuw Th.Af,
Dalam pernyataan tertulis Telkom yang diterima Driau.com, Selasa (13/8) mengatakan secara umum kualitas layanan Telkomsel sangat baik. Trafik layanan data di Sumatera meningkat menjadi 59 terabyte atau meningkat 24 persen dibandingkan trafik di hari normal.
Peningkatan trafik data di periode lebaran salah satunya disebabkan karena semakin banyak pelanggan Telkomsel yang mengucapkan 'selamat hari raya dan mohon maaf lahir batin' melalui akses video streaming maupun jejaring sosial semisal Facebook dan Twitter hingga memanfaatkan beragam layanan chat messanger, seperti LINE, Whatsapp dan lain-lain. Pemanfaatan layanan BlackBerry Telkomsel yang mencakup aplikasi chatting, browsing, dan social media juga meningkat hingga 9,1 Gbps atau naik sekitar 10 persen dari hari normal.
"Semakin berkembangnya teknologi yang diiringi dengan inovasi layanan yang dilakukan Telkomsel, membuat pelanggan memiliki berbagai pilihan dalam bersilaturrahmi melalui akses telekomunikasi selular. Tingginya pemanfaatan layanan data saat Lebaran merupakan wujud tingginya kepercayaan pelanggan terhadap kualitas dan kapasitas jaringan broadband Telkomsel," papar Andreuw.
Trafik SMS Telkomsel di Sumatera mulai H-1 Lebaran sudah mengalami kenaikan signifikan hingga saat hari H Lebaran (8 Agustus 2013). Rata-rata SMS yang dilayaniTelkomselmencapai 175 juta SMS per hari. Jumlah ini meningkat 30 persen dari jumlah SMS di hari biasa. Kondisi tersebut
mencerminkan performansi layanan komunikasi Telkomsel dalam kondisi yang sangat optimal saat hari H lebaran.
Puncak trafik SMS tertinggi adalah pada H-1 Lebaran, sekitar pukul 21.00 WIB. Lonjakan trafik SMS tersebut telah dilayani dengan baik karena sudah diantisipasi Telkomsel dengan meningkatkan kapasitas yang sanggup memproses lonjakan tersebut. Berbeda dengan layanan data dan SMS, kecenderungan menggunakan layanan suara dengan menelepon satu sama lain mengalami penurunan 7 persen dibanding hari normal biasa, namun jika dibandingkan tahun lalu, penggunaan layanan suara meningkat 25 persen. (rls)