Pekanbaru, Driau.com - Pembukaan Festival Lampu Colok, Pekanbaru semarak, pada tahun ini dimeriahkan dengan adanya pesta kembang api. penonton begitu sesak mengikuti jalannya pembukaan Festival, kegiatan ini akan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut, di lapangan TVRI Pekanbaru, jalan Durian Minggu malam lalu (4/8/2013).
Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, membuka kegiatan festival lampu colok yang di dukung oleh dinas pariwisata dan Kebudayaan Kota Pekanbaru. Diselenggarakan oleh Panita muda mudi kecamatan Payung Sekaki. Acara ini dihadiri pejabat dari Forkompimda, kepala dinas dan badan di lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Penanda dibukanya rangkaian festival, yakni Wako Pekanbaru yang mengambil kesempatan pertama mencolokkan api pada tungkai sumbu lampu.
Banyaknya partisipasi peserta terlibat di Festival, sebagai perwakilan dari kecamatan dan kelurahan kota pekanbaru, setidaknya 4.000 lampu colok menyala di malam pembukaan
Destrayani Bibra, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pekanbaru, kepada wartawan mengatakan "tradisi lampu colok sudah ada di Pekanbaru ratusan tahun, terutama saat penerangan listrik belum ada. Tradisi ini untuk memperingati turunnya Al Quran (Nuzulul Quran) pada malam 27 di bulan Ramadan." ujarnya
“Dulu listrik belum ada, lampu coloklah yang dijadikan penerangan kampung di Senapelan. Dan akhirnya tradisi itu terbangun setiap tahun. Dan tahun ini kembali kita kemas dalam bentuk yang lebih modern dengan adanya kembang api,” terangnya Ide, sapaan akrab Destrayani Bibra.
Saat ini, tambahnya, festival ini diperlombakan antar 12 kecamatan yang ada di Pekanbaru. Perlombaan diharapkan melahirkan kreatifitas guna lebih menyemarakkan tradisi lampu colok. Adapun penilaian pemenang ditentukan dari keindahan, artistik, keserasian tema, bentuk, jumlah lampu, ornamen hingga keutuhan setiap ornamen.
Sementara itu Walikota Pekanbaru, Fidaus MT mengatakan kegiatan ini diadakan pada di malam 27 Ramadan 1434 H, seperti halnya tradisi yang turun temurun dilakukan oleh para tetua pendahulu masyarakat Pekanbaru sebelumnya.
“Festival lampu colok ini sudah kita selenggarakan sejak 1995 dan terus diperbaiki hingga sekarang,” ungkap Wako Pekanbaru. Selain itu Festival Lampu Colok ini adalah salahsatu cara untuk mempertahan, melestarikan, memperkenalkan tradisi serta menjadi dukungan untuk pengembangan potensi pariwisata daerah. ***
foto : net