Billy Boen adalah entrepreneur muda asal Indonesia. Billy lahir di Jakarta tanggal 13 Agustus 1978. Pada usia yang relatif muda, Billy (panggilan Billy Boen) telah menjadi pimpinan di beberapa perusahaan. Pada 2005, ketika usianya baru 26 tahun, Billy dinobatkan menjadi General Manager PT Oakley Indonesia.
Biografi Billy Boen
Ia menjadi GM Oakley termuda di dunia kala itu. Pada akhir 2006, bersama Rudhy Buntaram, pemilik Optik Seis, Billy kemudian mendirikan Jakarta International Management (JIM) dan Jakarta International Consulting (JIC) pada akhir 2009. Sekarang, Billy yang merupakan lulusan Utah State University dan State University of West Georgia di Amerika Serikat ini adalah partner dan Presiden Direktur Rolling Stone Cafe Jakarta.
April 2009, Billy menulis buku berjudul “Young On Top” yang diterbitkan oleh GagasMedia. Di 5 bulan pertama, buku itu pun dicetak ulang sebanyak lima kali. Di dalam buku tersebut, Billy menuliskan 30 kunci sukses di usia muda.
Karier Billy Boen
Billy Boen menyelesaikan pendidikan S-1 bidang manajemen dari Utah State University (USU), Amerika Serikat, hanya dalam waktu 2 tahun 8 bulan, mulai 1996 hingga 1999. Dalam periode itu juga, Billy menjadi presiden PERMIAS (Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat) di kampusnya. Ia juga bergabung dengan persatuan mahasiswa di USU yang bernama Sigma Chi. Billy meneruskan studinya ke State University of West Georgia untuk gelar MBA. Studi S-2 ini ia tempuh dalam tempo setahun dengan predikat kelulusan cum laude, di usia 22 tahun. Seusai lulus, ia memutuskan untuk pulang kembali ke Indonesia.
Dengan prestasi seperti ini, sepulang ke Tanah Air dan bergabung dengan PT Berca Sportindo, distributor tunggal Nike di Indonesia. Posisi awalnya sebagai Asisten Manajer Lini Produk Divisi Footwear. Setahun kemudian, ia naik pangkat menjadi manajer di divisi yang sama. Setengah tahun berikutnya, ia dipromosikan menjadi manajer (yang lebih senior) untuk semua divisi: footwear, apparel, aksesori, dan perlengkapan. Setahun berselang, ia menempati pos Manajer Penjualan & Pemasaran Nike (korporat).
Tahun 2005, Billy keluar PT Berca Sportindo dan bergabung dengan Oakley Indonesia yang berkantor pusat di Bali. Saat itulah, Billy yang kala itu berusia 26 tahun diberi posisi sebagai General Manajer (GM). Hanya dalam tiga tahun, Billy berhasil menaikkan penjualan Oakley hingga tiga kali lipat. Karyawannya pun bertambah, dari 80 menjadi 240 orang. Pada 2008, saat berusia 29 tahun, ia digaet Grup MRA (Mugi Rekso Abadi), dengan jabatan sebagai Kadiv. F&B. saat itu, Billy membawahi tiga entitas bisnis milik Grup MRA, yakni Hard Rock Cafe Jakarta, Hard Rock Cafe Bali, dan Haagen-Dazs, dengan total 500 karyawan.
Bersama Rudhy Buntaram, pemilik Optik Seis, Billy mendirikan Jakarta International Management (JIM) pada Desember 2006 dan Jakarta International Consulting (JIC) pada Desember 2009. JIM bertujuan melayani semua kebutuhan di industri fashion. JIM sendiri memiliki beberapa divisi, yakni: agensi model (JIM Models), manajemen artis (JIM Artists), fashion event organizer (JIM Events), fotografi (JIM Photography), fashion consulting (JIM-DARE Fashion), dan JIM-F performing academy (bekerja sama dengan FashionTV Indonesia). sementara, JIC merupakan konsultan di bidang pemasaran, khususnya pengembangan merek. Dalam menjalankan usahanya, JIC bekerja sama dan bermitra dengan dengan perusahaan lain.
Pemikiran Billy Boen
Banyak orang yang memiliki pemikiran negatif atas sebuah kesuksesan. Bagi Billy, salah satu sebabnya adalah karena ketika mereka sudah berusaha, mereka masih juga belum berhasil. Inilah yang membuat mereka berpikir bahwa keberuntungan belum ada di pihaknya. Ketika mereka melihat ada orang yang mereka anggap berhasil, mereka berpikir bahwa keberhasilan itu semata-mata mereka capai karena adanya unsur keberuntungan (luck). Bagi Billy, sukses adalah ketika seseorang mampu meraih, mencapai, melakukan apa yang ingin dia raih, capai, dan lakukan.
Billy sadar bahwa pencapaiannya juga tentunya ditunjang unsur keberuntungan. Akan tetapi, bagi Billy, keberuntungan itu adalah faktor ‘X’, sebuah faktor yang berada di luar kontrol manusia. Seseorang tidak bisa membuat dirinya beruntung. Baginya, tidaklah masuk akal bila ada seseorang berbicara bahwa ia ingin memenangkan undian esok hari. Daripada berharap untuk beruntung, akan lebih baik kalau seseorang segera bertindak (Just Perform). Artinya, tidak perlu memperdulikan hal-hal yang memang tidak perlu, fokus, dan melakukan semua hal dengan sebaik-baiknya. “Forget about luck and do your best what is within your control!”, begitulah yang sering diucapkannya.
Bagi Billy, daripada berharap untuk beruntung, lebih baik energi dalam tubuh seseorang dihabiskan untuk berpikir dan melakukan segala sesuatunya sebaik mungkin. Kalaupun hasilnya tidak sesuai harapan, setidaknya seseorang akan merasa sedikit puas karena ia telah berusaha untuk melakukannya sebaik mungkin. Baginya, kegagalan dari hasil performa terbaik akan lebih ringan rasanya dibandingkan dengan kegagalan akibat performa yang ala kadarnya.
“Young on Top”
April 2009, ketika usianya 30 tahun, Billy menerbitkan sebuah buku berjudul “Young On Top” yang diterbitkan oleh penerbit GagasMedia. Buku ini ia selesaikan dalam waktu dua setengah tahun. Secara umum, buku ini ditujukan kepada anak-anak muda untuk bisa meraih kesuksesan terutama di dalam pekerjaannya atau di dunia bisnis. Dalam buku tersebut, Billy memberikan 30 kunci sukses di usia muda. Beberapa contoh diantaranya adalah untuk menjadi seseorang yang terbuka, berpikiran positif, tepat waktu, tidak pernah putus asa, dan selalu bertindak lebih dari biasanya.
Pada bagian pertama buku Young on Top, Billy menjelaskan tentang arti pentingnya membangun motivasi, keyakinan, dan optimis dalam menjalani hidup. Segala kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan harus berkualitas dan mencapai hasil yang maksimal. Bagian kedua, Billy membahas bagaimana cara mencapai kesuksesan di usia muda dengan senantiasa mengembangkan kemampuan diri untuk menguasai secara detail bidang pekerjaan yang ditekuni. Di bagian ketiga, Billy memberikan beberapa tips menarik mengenai pemikiran-pemikiran penting yang harus dimiliki seseorang ketika ingin meraih perjalanan karier yang cemerlang. Bagi Billy, seseorang harus selalu aktif dalam mengasah kemampuan, mengedepankan dan mengembangkan sikap tidak berpuas diri dalam menggali ilmu pengetahuan dan informasi, serta tetap rendah hati. ***