Driau.com - Dari Kerkrade, kota kecil di tenggara Belanda, Rano Karno menelepon Dedy "Miing" Gumelar, Selasa pekan lalu. "Cing, jadi ramai nih di media. Kok, enggak bilang-bilang gue dulu?" ujar Wakil Gubernur Banten itu, seperti ditirukan Miing, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari PDI Perjuangan.
Majalah Tempo edisi Senin, 29 Juli 2013, mengulas soal Niat Encing Tinggalkan Kursi. Rano menyoal pemberitaan tentang niatnya mundur dari jabatan Wakil Gubernur Banten. Semuanya bersumber dari pernyataan Miing, yang membocorkan pembicaraannya dengan Rano pada 4 Juli lalu. Kata Miing, bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini merasa tak dilibatkan dalam banyak pekerjaan penting oleh Gubernur Ratu Atut Chosiyah. "Sudah dilaporkan ke Ibu Mega, tapi belum diizinkan mundur sekarang," ucap Miing.
Kepada Tempo yang meneleponnya dari Amsterdam, Rano membenarkan pertemuannya dengan Miing. Ia pun tak membantah membicarakan niatnya mundur kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Menurut Rano, Gubernur Atut membatasi gerak-geriknya sejak resmi dilantik menjadi Wakil Gubernur Banten pada 11 Januari 2012. Rano bahkan dilarang berbicara kepada media massa.
Rano Karno menanggalkan kursi Wakil Bupati Tangerang yang baru didudukinya tiga tahun untuk berlaga dalam pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Banten pada Oktober 2011. Rano, yang disokong PDI Perjuangan, berpasangan dengan Atut, yang didukung Partai Golkar. Popularitasnya sebagai artis membuat pasangan ini mendulang kemenangan mutlak, 61 persen.
Atut tak terima disebut mengesampingkan tugas dan peran Rano Karno. Dia mengatakan, dirinya selalu berbagi tugas dengan wakilnya itu. Salah satu buktinya adalah penugasan kepada Rano mendampingi kelompok Marching Band Gita Surosowan berlaga dalam World Music Contest 2013 di Kerkrade, Belanda, itu. “Jadi, tidak difungsikan seperti apa?” katanya. ***
sumber: majalah tempo
foto: net