"Kami menyesal untuk memberitahu Anda bahwa di kedutaan kami di London, kami telah menemukan mikrofon tersembunyi," kata Patiño dalam sebuah konferensi pers di Quito, Selasa. "Saya tidak melaporkan hal ini pada saat itu karena kami tidak ingin tema kunjungan kami ke London dikaburkan dengan persoalan ini."
Dia menggambarkan penemuan perangkat sadap itu sebagai "contoh lain dari hilangnya etika di tingkat internasional dalam hubungan antara pemerintah". Ia menyatakan akan mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang siapa yang mungkin telah menanam mikrofon pada hari Rabu. (3/7)
Kementerian Luar Negeri Inggris menolak berkomentar atas tuduhan itu. Juru bicara kementerian mengatakan ia tidak akan mengomentari masalah keamanan.
Assange telah tinggal di dalam kedutaan selama lebih dari satu tahun untuk menghindari ekstradisi ke Swedia untuk menghadapi tuduhan kekerasan se=ksual dan pemerkosaan. Dia khawatir bahwa jika dikirim ke Swedia ia akan diekstradisi ke AS untuk menghadapi tuduhan membocorkan ribuan dokumen rahasia AS di WikiLeaks.
Perlindungan Ekuador atas Assange telah membuat tegang hubungan negara itu dengan Inggris.
Setelah berbicara dengan Assange sampai pukul 04.00 pada tanggal 17 Juni, Patiño bertemu Hague untuk bernegosiasi. pembicaraan keduanya menemui jalan buntuk. Kementerian Luar Negeri mengatakan "tidak ada kemajuan yang substantif" yang dihasilkan selama diskusi. (Reuters)