Melepas Tukik Di Wakatobi

Driau.com -- Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Bupati Wakatobi, Hugua, ambil bagian dalam melakukan pelepasan tukik atau anak penyu di pesisir lepas Pantai Patuno, Kecamatan Wangi-Wangi selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

 

Tukik yang dilepas seluruhnya berjumlah sekitar 200, dengan ukuran panjang 6 sampai 7 sentimeter. Tukik terdiri dari dua jenis, yakni tukik hijau dan tukik bersisik.

 

"Saya berharap masyarakat Wakatobi bersama kelompok konservasi pelestarian Tukik tetap menjaga dan memelihara serta mengembangkan pembibitan anak penyu sehingga populasi penyu di Wakatobi bisa terjaga populasinya dari tahun ke tahun," kata Zulkifli, jumat 12 Juni 2013.

 

Zulkifli mengingatkan kepada warga Wakatobi agar menghindari pola penangkapan ikan dengan menggunakan bom ataupun cara lain yang merusak. Selain itu, warga diminta untuk menjaga kebersihan alam. Sebab, penggunaan bahan peledak maupun pola tangkap yang merusak akan mengancam keberlangsungan sumber daya alam yang ada di Wakatobi.

 

Kepala Sie Taman Nasional Laut Wakatobi, Sitti Wahyuni, mengungkapkan bahwa tukik yang dilepas tersebut merupakan hasil pembibitan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat konservasi tukik pencinta alam Kabupaten Wakatobi.

 

Wahyuni mengatakan, pihaknya akan terus mendorong kelompok masyarakat konservasi tukik untuk mengembangkan pembibitan tukik di Wakatobi, sehingga masyarakat Wakatobi bisa mencintai tukik. "Kalau masyarakat Wakatobi sudah mencintai tukik, tukik-tukik di daerah ini akan berkembang menjadi penyu-penyu besar yang bisa bermanfaat bagi masyarakat sendiri," katanya

 

Sementara itu, Bupati Wakatobi, Hugua, sangat mengapresiasi upaya kelompok masyarakat konservasi tukik yang mengembangkan bibit-bibit tukik tersebut. "Semoga di empat pulau besar di Wakatobi ini ada kelompok masyarakat yang mengembangkan pembibitan tukik, sehingga kelestarian penyu di wilayah taman nasional yang sudah ditetapkan sebagai kawasan Cagar Biosfir Bumi oleh UNESCO ini tetap terjaga sepanjang masa," katanya. (*)