Masjidil Haram Dijaga Ekstra Selama Ramadhan

Driau.com - Keamanan di sekitar Masjidil Haram akan ditingkatkan selama bulan suci Ramadan. Demikian keterangan pejabat keamanan Kerajaan Arab Saudi kepada media, Rabu, 10 Juli 2013.

 

Mayor Jenderal Saad Al-Khelaiwi, Komandan Pasukan Khusus untuk Keamanan Umrah, dalam penjelasannya juga meminta kepada orang-orang yang memiliki kebutuhan khusus, terutama yang terpaksa harus duduk di kursi roda, agar menghindari jam-jam sibuk saat beribadah.

 

"Polisi tidak akan mengizinkan jemaah yang duduk di kursi roda memasuki masjid saat jam sibuk," ujar Al-Khelaiwi dalam acara jumpa pers. Selain itu, dia meminta penduduk Mekah agar salat di masjid lainnya guna mencegah kemacetan di Masjidil Haram.

 

Al-Khelaiwi mengatakan, mereka memperkenalkan sistem pengamanan baru di sekitar Kakbah karena kapasitas areanya terbatas akibat pembangunan di sekitar Masjidil Haram. Kawasan ini, ia menjelaskan, sebelumnya memiliki kapasitas 48 ribu jemaah per jam, namun sekarang berkurang menjadi 22 ribu per jam.

 

"Ketika kami melihat ada potensi bahaya akibat pemampatan di sekitar masjid, pasukan keamanan akan diinstruksikan mengalihkan para jemaah ke tempat kurang ramai di luar masjid," ucapnya.

 

Dia menambahkan, seluruh kendaraan yang datang ke pusat area di Mekah juga akan dialihkan ke kawasan lain guna menghindari kemacetan lalu lintas.

 

"Kami meminta kepada masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus untuk tidak datang ke Masjidil Haram pada bulan suci ini. Kalau toh tetap ingin berkunjung untuk beribadah, hendaknya menghindari puncak ibadah pada pukul 8 pagi hingga 3 petang," ia menjelaskan. (Jazirah.co)