Para ahli mengatakan, secara teoritis penggunaan ponsel yang tengah diisi batereinya aman-aman saja. Risiko terjadi sengatan listrik juga sangat kecil. Namun mereka mengingatkan adanya masalah keamanan lainnya. "Jadi usahakan jangan menelepon saat baterei sedang di-charge," tulis kantor berita Xinhua.
Ketua Asosisasi Industri Reparasi dan Servis Piranti Cina, Tiangchang Li, menyatakan kemungkinan tersetrum atau terjadi hubungan arus pendek saat pengisian baterei ponsel sangat kecil, karena tegangan output listrik yang rendah. "Kalaupun tersetrum, tak akan menyebabkan cedera apapun," katanya.
Tapi Tianchang Li juga menekankan, tidak menutup kemungkinan terjadi kasus yang ekstrem yang menyebabkan kecelakaan. Kemungkinan yang terjadi, katanya, adalah ledakan, walau kasusnya jarang.
Tianchang Li mengatakan saat ponsel di-charge, voltasenya lebih tinggi dari saat stand by. Jika dilakukan operasi lain seperti menelepon, bagian-bagian internal yang rusak gampang panas, apalagi jika dipadu dengan baterei ataucharger yang abal-abal. "Bila suhu di sekeliling juga panas, maka ponsel bisa meledak," katanya.
Situs resmi Asosiasi Konsumen Cina pernah merilis pengumuman untuk tak membeli charger ponsel tak berstandar. "Ada risiko keamanan yang signifikan, mungkin akan menyerupai ledakan granat," kata mereka. (*)
* (admin + berbagai sumber)