Cilegon - Dermaga V Pelabuhan Merak yang sebelumnya disiapkan untuk pemudik roda dua, batal digunakan. Penyebabnya, jembatan penghubung Dermaga V Pelabuhan
Merak ini ambruk pada Sabtu malam, 26 Juli 2013. Kata juru bicara PT PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry Cabang Merak, Mario Sardadi,
kerusakan cukup parah dan membutuhkan waktu perbaikan yang lama.
Untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di puncak arus mudik, Mario akan mengoptimalkan empat dermaga yang tersisa di Pelabuhan Merak: Dermaga I, II, III
dan IV. Empat dermaga ini akan dikonsentrasikan untuk semua kendaraan: roda dua, empat, bus, dan truk pengangkut sembako. "Kami akan maksimalkan operasi
kapal di empat dermaga yang tersisa, semoga arus mudik tidak terganggu dengan insiden ini," ujar Mario, Ahad, 28 Juli 2013.
Mario menganggap, ambruknya Dermaga V tidak bakal terpengaruh pada pemudik pejalan kaki. Sebab dermaga itu hanya melayani kendaraan pribadi dan truk. Bagi
pemudik pejalan kaki, Mario menyediakan Dermaga I, II, dan III. Sementara Dermaga IV dan V khusus untuk pemudik motor. "Dermaga I, II, dan III juga
diperuntukan bagi kendaraan roda empat, bus, dan truk pengangkut sembako."
Mananger Usaha Pelabuhan Merak, Nana Sutisna, mengatakan, pengkhususan dermaga diberlakukan mulai H-4 sampai H-2, ketika puncak mudik. "Dermaga IV dan V
ditujukan bagi pemudik motor, mulai H-4," kata Nana. "Tapi jika lonjakan pemudik semakin terjadi, kami akan mencampur Dermaga I, II, dan III dengan pemudik roda dua." ***