Driau.com -- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengesa perbaikan ruas jalan untuk melancarkan arus mudik Lebaran di Pulau Sumatera. Beberapa jalan akan dilebarkan dan ada beberapa ruas yang dilakukan pemotongan atau bypass. Sebagaimana dilansir oleh situs viva news.
Berikut ini daftar perbaikan jalan:
1. Jalan Tarutung – Sipirok
Jalur lama yang menghubungkan provinsi Sumatera Utara ini merupakan daerah rawan longsor. Kemudian diadakan jalan baru yang meski telah fungsional semenjak 2012, namun baru bisa digunakan sepenuhnya pada tahun ini.
Direktur Wilayah I Bina Marga Kementerian PU, Subagyo, Senin 22 Juli 2013, menjelaskan bahwa jalan yang melintasi kawasan Aek Latong ini mempunyai panjang 3,2 kilometer dan dibangun menggunakan anggaran tahun 2012. Tahun ini siap untuk digunakan pada waktu lebaran.
2. Jembatan Kelok Sembilan
Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, pada kesempatan terpisah menjelaskan bahwa pembangunan Jemabatan Kelok Sembilan sudah hampir selesai. Beberapa bulan yang lalu, tinggal satu jembatan lagi yang masih dikerjakan. Saat ini, proyek jembatan ini hanya tinggal tahap finishing.
"Secara struktur sudah selesai dan siap dioperasikan," kata Hermanto.
Kelok Sembilan terletak di kilometer 143-148 ruas jalan nasional Bukittinggi-Pekanbaru yang menjadi penghubung lintas tengah Sumatera dengan Pantai Timur Sumatera (Padang-Dumai). Jembatan Kelok Sembilan mempunyai total panjang mencapai 964 meter dan jalan penghubung sepanjang 1.537 meter.
3. Bandar Lampung Bypass
Proyek jalan Bandar Lampung Bypass, menurut Subagyo, merupakan penciptaan jalan akses yang melingkari kota Lampung. Hal ini, nantinya akan membuat para pengendara yang akan mudik dan berangkat melalui Pelabuhan Bakaheuni tidak perlu lagi memasuki kota Lampung.
"Jadi, mereka yang akan melewati Lampung tidak perlu terkena macet di jalan dalam kota," kata Subagyo.
Saat arus mudik nanti, dia melanjutkan, jalan ini tidak akan bisa selesai seratus persen. Namun, sebatas fungsional dan bisa dipakai untuk berjalan dengan kecepatan 40-60 kilometer per jam.
Subagyo mengharapkan, pada H-10 Lebaran, jalan ini sudah bisa dipasangi rambu-rambu walaupun pengaspalannya baru bisa satu lapis. Selebihnya, akan diselesaikan begitu arus balik selesai.
Dengan dipakainya jalan ini, dia mengungkapkan, perjalanan mudik yang melewati Bandar Lampung akan semakin lancar. Namun, dirinya mewanti-wanti agar pengguna jalan tidak terlalu kencang memacu kendaraannya, maksimal 60 km/jam, karena jalan ini memang belum selesai.
Sementara itu, Subagyo menambahkan, ada juga jalan di Sumatra Barat yang belum bisa diupayakan bisa beroperasi saat atus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini, yakni di longsoran Ruas Jalan Batas Kota Padang Panjang – Sicincin KM 65 + 500.
Untuk jalan ini, kata dia, perbaikan permanennya masih ada dalam penghitungan konsultan. "Sudah ada hasil dari konsultan daerah, namun anggaran yang dibuat terlalu mahal sehingga ditolak," tegas Subagyo." dikutip dari keterangan pers Kementrian Pekerjaan Umum. ***
Jalur lama yang menghubungkan provinsi Sumatera Utara ini merupakan daerah rawan longsor. Kemudian diadakan jalan baru yang meski telah fungsional semenjak 2012, namun baru bisa digunakan sepenuhnya pada tahun ini.
Direktur Wilayah I Bina Marga Kementerian PU, Subagyo, Senin 22 Juli 2013, menjelaskan bahwa jalan yang melintasi kawasan Aek Latong ini mempunyai panjang 3,2 kilometer dan dibangun menggunakan anggaran tahun 2012. Tahun ini siap untuk digunakan pada waktu lebaran.
2. Jembatan Kelok Sembilan
Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, pada kesempatan terpisah menjelaskan bahwa pembangunan Jemabatan Kelok Sembilan sudah hampir selesai. Beberapa bulan yang lalu, tinggal satu jembatan lagi yang masih dikerjakan. Saat ini, proyek jembatan ini hanya tinggal tahap finishing.
"Secara struktur sudah selesai dan siap dioperasikan," kata Hermanto.
Kelok Sembilan terletak di kilometer 143-148 ruas jalan nasional Bukittinggi-Pekanbaru yang menjadi penghubung lintas tengah Sumatera dengan Pantai Timur Sumatera (Padang-Dumai). Jembatan Kelok Sembilan mempunyai total panjang mencapai 964 meter dan jalan penghubung sepanjang 1.537 meter.
3. Bandar Lampung Bypass
Proyek jalan Bandar Lampung Bypass, menurut Subagyo, merupakan penciptaan jalan akses yang melingkari kota Lampung. Hal ini, nantinya akan membuat para pengendara yang akan mudik dan berangkat melalui Pelabuhan Bakaheuni tidak perlu lagi memasuki kota Lampung.
"Jadi, mereka yang akan melewati Lampung tidak perlu terkena macet di jalan dalam kota," kata Subagyo.
Saat arus mudik nanti, dia melanjutkan, jalan ini tidak akan bisa selesai seratus persen. Namun, sebatas fungsional dan bisa dipakai untuk berjalan dengan kecepatan 40-60 kilometer per jam.
Subagyo mengharapkan, pada H-10 Lebaran, jalan ini sudah bisa dipasangi rambu-rambu walaupun pengaspalannya baru bisa satu lapis. Selebihnya, akan diselesaikan begitu arus balik selesai.
Dengan dipakainya jalan ini, dia mengungkapkan, perjalanan mudik yang melewati Bandar Lampung akan semakin lancar. Namun, dirinya mewanti-wanti agar pengguna jalan tidak terlalu kencang memacu kendaraannya, maksimal 60 km/jam, karena jalan ini memang belum selesai.
Sementara itu, Subagyo menambahkan, ada juga jalan di Sumatra Barat yang belum bisa diupayakan bisa beroperasi saat atus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini, yakni di longsoran Ruas Jalan Batas Kota Padang Panjang – Sicincin KM 65 + 500.
Untuk jalan ini, kata dia, perbaikan permanennya masih ada dalam penghitungan konsultan. "Sudah ada hasil dari konsultan daerah, namun anggaran yang dibuat terlalu mahal sehingga ditolak," tegas Subagyo." dikutip dari keterangan pers Kementrian Pekerjaan Umum. ***