Padahal, gula bukanlah penyebabnya. Yang terpenting adalah berapa banyak Anda mengonsumsi gula. Rata-rata orang Amerika mengkonsumsi 22-28 sendok teh gula per hari.
Gula memang sulit sekali dihindari. Sebab gula mampu mengubah respon hormon dan menstimuli otak untuk terus mengonsumsi gula. Hal terpenting untuk lepas dari godaan mengonsumsi gula berlebih adalah dengan mengubah cara pandang Anda.
Gula bukan hanya butiran pemanis yang Anda campur ke dalam kopi atau teh. Kandungan gula ada di setiap makan dan minuman yang Anda konsumsi seperti madu, jagung, fruktosa, bahkan buah-buahan.
Meski fruktosa diolah di ginjal dan tidak meningkatkan kadar insulin, namun fruktosa tetap dapat meningkatkan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit layaknya kandungan gula lainnya.
Mengonsumsi makanan yang diklaim menyehatkan pun tak sepenuhnya tepat. Pasalnya, gula selalu ada dalam makanan yang kita pikir menyehatkan. American Heart Association merekomendasikan agar konsumsi gula per hari tidak lebih dari 6 sendok teh (24 gram) bagi wanita dan tidak lebih dari 9 sendok teh (36 gram) bagi pria.
Kandungan gula ternyata juga tersembunyi dalam makanan olahan. Makanan jenis ini mengandung kadar gula tinggi dan sedikit sekali kandungan vitamin dan mineral.
Sereal sarapan sendiri mengandung setidaknya 4 sendok teh gula per porsi. Peningkatan konsumsi gula di pagi hari akan meningkatkan kadar insulin dan gula darah. Kondisi ini dapat meningkatkan energi Anda untuk beraktivitas sepanjang hari.
Makanan yang terlihat bernutrisi sekalipun, seperti selai kacang dan agar-agar, ternyata mengandung 18 gram gula, seporsi kecil kismis mengandung 30 gram gula, dan setengah cangkir saus tomat mengandung 7 gram gula.
Bagaimana menghindarinya?
Cara termudah untuk menghindari konsumsi gula tambahan adalah dengan menghindari konsumsi makanan olahan. Anda bisa memilih daging organik, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran, serta minyak zaitun.
Jika Anda tetap ingin mengonsumsi makanan olahan, pastikan Anda selalu memperhatikan label 'bebas lemak' (non-fat) yang terdapat di kemasan. Sebab makanan jenis ini penuh dengan bahan kimia dan gula.
Hindarilah minum minuman manis seperti jus. Sebab minuman ini memiliki kandungan gula yang tinggi dan rendah serat serta lemak. Padahal serat dan lemak dapat menyeimbangkan kandungan gula berlebih dalam tubuh.
Anda juga harus mengurangi konsumsi pemanis buatan yang bisa meningkatkan keinginan konsumsi gula dan karbohidrat. Cara sederhana lainnya adalah dengan berhenti menambahkan gula. (*)
* Berbagai sumber