Medan, Driau.com -- Detik-detik resminya KUALA NAMU sebagai Internasional Airport, berlangsung lancar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, dengan melepaskan flight pertama, Garuda Indonesia Airlines. Sedangkan peralihan penutupan operasi pelayanan Polonia Airport sebagai bandara komersil/sipil dilakukan penerbangan maskapai yang terakhir mendarat, yakni landingnya pesawat Air Asia dari Penanng.
Semula telah direncanakan, take off pertama yang akan dilakukan adalah pesawat GA 181 yang menuju Jakarta, pada pukul 05.15 Wib. Bukan hanya take off, untuk landing (pendaratan) juga direncanakan akan dilakukan pertama kali oleh Garuda Indonesia saat melakukan Ferry Flight, Kamis (25/7) dini hari.
Bandara Kualanamu berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Medan. Bandara terbesar kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta ini diorientasikan menjadi hub penerbangan internasional untuk kawasan regional Asia. Selain menggunakan bus dan kendaraan pribadi, para penumpang memiliki beberapa pilihan transportasi umum. Antara lain taksi dan kereta api.
Seperti diketahui, transpotasi ke Kualanamu selain kereta api, juga ada taksi dan bus. Di mana, ada sekitar 380 taksi, dan 28 bus yang akan mengelola di 3 koridor. Koridor Plaza Medan Fair-Kualanamu akan dikelola oleh Perum Damri yang akan menyediakan 10 bus, dengan harga tiket Rp15 ribu per orang. Nantinya, stasiun Damri ini akan berada di belakang Plaza Medan Fair. Posisinya tepat di belakang Plaza Medan Fair. Masuknya dari simpang lampu merah mau ke Iskandar Muda itu.
Sedangkan untuk koridor Amplas-Kualanamu juga akan dikelola oleh Perum Damri dengan harga tiket Rp10 ribu dan akan menggunakan 10 bus. Koridor Binjai-Kualanamu akan dikelola oleh PT Antar Lintas Sumatera (ALS) yang akan menggunakan 8 bus dengan harga tiket Rp30 ribu.
Mengingat jalur aksesibilitas menuju bandara yang masih belum maksimal, para calon penumpang diimbau untuk memanfaatkan sarana moda Kereta Api Bandara. Dijelaskan, Kereta Api Bandara Kualanamu merupakan fasilitas khusus berbasis rel pertama bagi bandara di Indonesia. Transportasi yang dikelola PT Railink ini tersebut mengantar dan menjemput penumpang dari Stasiun Besar Medan menuju Bandara Kualanamu juga sebaliknya.
Dari Stasiun Medan, KA akan berangkat menjelang penerbangan pertama, pukul 03.55 WIB. Kemudian pemberangkatan terakhir dari Bandara Kualanamu menuju Medan seusai penerbangan terakhir, pukul 24.15 WIB. Tarif untuk KA Bandara ini adalah Rp80.000 per orang untuk sekali jalan, dengan waktu tempuh rata-rata selama 45 menit.
Pilihan lain selain KA Bandara adalah dengan menggunakan taksi, dengan jarak tempuh sekitar 40 kilometer dari Kota Medan dan lama perjalanan sekitar 60-90 menit pada kondisi lalu lintas lancar. Tarif resmi rata-rata per sekali jalan dari Kota Medan ke Kualanamu berkisar Rp145.000.
Dinas Perhubungan Sumatera Utara menyatakan bahwa rambu-rambu penunjuk arah menuju Kualanamu saat ini sudah mulai dipersiapkan. Direncanakan ada sebanyak 94 rambu yang akan dipasang dari Medan hingga ke bandara internasional terbesar kedua di Indonesia ini. ***
editor: Weha
Sumber : Medan Coresponden Driau.com
Foto: alif (rpg)