Pasangan yang disahkan oleh KPU sehari sebelumnya sesuai dengan SK KPU No. 114/KPTS/KPU/2013 tentang penetapan Cagub dan Cawagub 2013-2018. Yakni Pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat, Jon Erizal-Mambang Mit, Anas Makmun-Andi Rahman, Achmad-Masrul Kasmi dan Lukman Edi-Suryadi Kusaini.
Kegiatan yang berlangsung khidmat dan unik ini, ikut dihadiri oleh Ketua KPU Pusat Husni Tamil Manik, Ketua KPU Edi Sabli, Sekdaprov Zaini Ismail, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Melayu H. Tenas Efendi, Tokoh Riau Abas Jamil, Bawaslu, para pengurus Parpol dan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Pusat Husni Tamil Manik mengingatkan "pergantian kepemimpinan Riau harus tertatur tertip dan terencana, 5 pasang calon yang telah ditetapkan dapat berkopetisi dengan damai dan bermartabat."
Nomor urut diambil langsung secara acak oleh setiap pasangan, hasilnya ialah pasangan Herman Abdullah dan Agus Widayat mendapat Nomor satu, Anas Makmun dan Andi Rahman mendapat nomor dua, Lukman Edi dan Suryadi mendapat nomor tiga, Achmad dan Masrul mendapat nomor empat dan terakhir Jon Erizal dan Mambang Mit mendapat nomor lima.
Usai melakukan pencabutan nomor urut langsung dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan Pilkada Damai oleh seluruh pasangan yang akan bersaing di Pilgubri September 2013 mendatang.
Ketua Harian LAM Riau Al-Azhar dalam penjelasannya dihadapan wartawan mengharapkan prosesi Pilkada Riau 2013 dapat berjalan aman dan damai, sesuai warkah yang telah dibuat, menurutnya setelah tahapan penetapan calon selesai potensi yang dapat mencederai nilai luhur budaya melayu semakin besar.
Untuk itu pemilihan secara baik dan benar, santun, hormat, jujur dan adil harus dikedepankan demi Pilkada Damai. “jangan lakukan hal yang tidak terpuji menggunakan kuasa dan harta atau segala cara,” ujar Al-Azhar.
LAM menghimbau seluruh masyarakat meluruskan niat memilih pemimpin untuk kepentingan bersama perbedaan pendapatan janganlah menjadi dendam kesumat.
Kepada pemimpin diingatkan selalu amanah. “Memimpin jangan menyalah, kasih jangan memilah agar umat tidak menyumpah, utamakan kepentingan umat,” jelasnya lagi demi mewujudkan kedaulatan rakyat. (driau.com/)