Penyerahan bantuan yang dilakukan secara simbolis dilakukan Wakil Gubernur Riau Raja Mambang usai pelaksanaan sholat Dhuhur sejara berjamaah. Prosesinya disaksikan Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi.
12 rumah ibadah penerima bantuan dana berkisar Rp 20 juta hingga 50 juta tersebut, antara lain Masjid Arrosyidin, Masjid Mukarom, Masjid Raudah, Masjid Istiqlal, Masjid Al Iklas, Masjid Raudhatul Jannah, Masjid Hujajirin dan Mushola Taufik.
Dalam pidato sambutannya, Wagubri Raja Mambang Mit meminta pengertian masyarakat jika bantuan APBD Riau yang dibagikan tidak sebesar yang diharapkan.
"Anggaran pemerintah jumlahnya tidak banyak. Harus dibagi merata kepada seluruh tempat ibadah. Tidak hanya masjid, tapi juga rumah ibadah agama lain. Karena itu, mohon dimaklumi jika jumlahnya tidak sebesar yang diharapkan," tuturnya.
Dikatakan Wagubri, selama ini masyarakat terbukti mampu secara mandiri membangun dan mengelola masjid dengan baik. Diperkirakan 99 persen pendanaan masjid merupakan swadaya masyarakat, sisanya baru partisipasi pemerintah.
"Sampai saat ini Pemprov Riau baru bisa membangun tiga masjid. Yaitu Masjid Agung An Nur dan Masjid Raya Arrahman. Sementara masjid lainnya merupakan swadaya masyarakat membangunnya," puji Wagubri.
Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Arrosyidin Abdul Rahman mengaku sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan Pemprov Riau. Dana APBD yang diterima sangat membantu menutupi hutang pembangunan masjid yang baru tuntas direnovasi tahun lalu.
"Kami sangat berterima kasih atas perhatian Pemprov Riau. Bantuan ini akan sangat berguna bagi kami dalam mamajukan masjid." ujarnya.
Sebagai data tambahan, turut hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah pejabat Pemprov Riau, seperti Kepaal Dinas Pendapatan Daerah Joni Irwan dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan R zulkarnain serta sejumlah pejabat lainnya. Sementara Wakil Walikota Ayat Cahyadi tak didampingi staf. Hanya Lurah Sidomulyo Timur yang turut hadir. (*)