Pasalnya, kaca mobil Suzuki Ertiga warna putih BM 1893 JQ miliknya yang diparkir di dalam halaman Rumah Sakit Eka Hospital Jalan Soekarno-Hatta dipecahkan kawanan perampok.
Kawanan ini, berhasil menggondol tas berisi satu unit HP Samsung dan dompet berisikan surat-surat berharga, STNK mobil, KTP, Uang Rp25 ribu, SIM A dan SIM B, kartu kredit Bank Danamon, Paspor dan kartu NPWP pribadi dan perusahaan serta kartu ATM Mandiri.
Kepada Riau Pos Online, Edri menceritakan, peristiwa ini baru diketahuinya, Selasa (4/6) siang, sekitar pukul 13.30 WIB, saat baru siap berobat. Sewaktu menuju mobil di parkiran RS Eka Hospital, Edri didampingi istrinya, Lisa Anwar terkejut, ternyata kaca pintu mobilnya sebelah kanan sudah pecah.
Edri, langsung memeriksa semua barang miliknya, yang ada di dalam mobil. Ternyata tas yang berisikan surat-surat penting dan sebuah Hp Samsung yang diletakkan di dalam tas yangdisimpannya di belakang kursi supir sudah dilarikan bandit.
Mengetahui kalau dirinya telah menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil, korban langsung melaporkan ke petugas keamanan RS Eka Hospital. Edri sangat menyayangkan, Rumah Sakit sekelas Eka Hospital yang katanya sangat ketat keamanannya bisa terjadi hal seperti ini.
Selain itu, pihak keamanan Rumah Sakit, berusaha melarang wartawan yang mengambil gambar mobil milik Edri, yang kaca pintu sebelah kanannya dipecahkan. Sempat terjadi pertengkaran mulut antara petugas keamanan RS dan wartawan, masalahnya pemilik mobil mengizinkan, sementara petugas keamanan melarangnya.
Kapolsek Bukit Raya Kompol Dermawan Marpaung melalui Kanit Reskrim AKP Dedi Suriadi membenarkan pihaknya telah menerima laporan tersebut. "Petugas juga telah memeriksa sidik jari yang melekat dipecahan kaca mobil tersebut," ujar Dedi Suriadi.(Rls/kntr/azf)